Buku ini berisi kumpulan esai mengenai pemikiran/tokoh, seni, ilmu, dan masyarakat/agama.
Apa yang tersaji dalam kumpulan esei-esei 'Bentara' ini dengan jelas mencerminkan perayaan kemajemukan refleksi. Ada refleksi tentang mantan presiden dan pemikir dunia, tentang film dan sastra, mengenai buku dan seni rupa, tentang kosmologi dan ilmu fisika, tentang spiritualitas dan agama. Mereka tidak ditulis sebagai traktat dengan formalitas yang ketat, melainkan dalam rupa esei-esei pendek y…
Inilah buku yang secara khusus dan mendalam mengkaji kehidupan bahasa dan sastra Sunda pada abad ke-19. Kebijakan pemerintah Kolonial, perusahaan percetakan swasta hasil perkawinan antara kapital dan teknologi baru, pendidikan untuk Bumiputra, dan kegiatan intelektual beberapa tokoh Sunda telah melahirkan tulisan-tulisan Sunda dengan semangat baru: dari puisi yang didaraskan menjadi prosa yang …
Buku ini mengajak kita untuk meresapi setiap peristiwa sederhana yang kita alami. Dari seekor anjing kita belajar tentang sebuah loyalitas. Kita juga diajak menemui orang-orang kecil yang berjiwa besar. Setiap kisah yang tampaknya sederhana bagi kita, ternyata mengandung makna dan nilai yang istimewa.
Buku adalah jendela dunia, Liber Fenestra Mundi. Setiap kali membukanya, tambahlah bentangan cakrawala kita. Dia juga guru dan teman dialog, yang dengan suka rela diikuti arahannya, ketika dengan perasaan gembira, dan mata membelalak, kita kagum akan kedalaman hikmatnya. Dia juga kaki, yang karena proses peletakkan watak sebagai hasil interaksi dengannya, membuat kita tak gamang menjalani kemba…
Buku ini membahas perkara siapa yang mangatur Bahasa Indonesia, para pelaku dan pengguna aturan Bahasa Indonesia, Detail-detail linguistik dalam bahasa Indonesia, Istilah-istilah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari-politik-teknologi-rumahsakit-agama, penalaran dalam bahasa Indonesia, dan belajar memahami bahasa Abdurrahman Wahid.
Sastra merupakan dunia Jungkir Balik. Demikian sebuah judul esei Budi Darma dalam buku ini. Enam belas esei lain membicarakan kreativitas para pencipta tradisi kritik sastra, apresiasi sastra, cerpen, kebiasaan pengarang Indonesia, jurusan sastra Indonesia, dan hal-hal yang menyangkut sastra.rnSekalipun esei-esei itu ditulis pada waktu yang berlainan namun kesemuanya memiliki ciri yang sama: ia…
Buku ini menyajikan analisis yang tajam atas perkembangan mutakhir politik dan budaya Tanah Air. Dengan tetap menyadari bahwa realitas memiliki dinamika berikut hukum-hukumnya sendiri yang sering tak mudah dirumuskan apalagi ditanggapi dengan semestinya penulis terus mengingatkan betapa pentingnya kita menyusun semacam agenda dan strategi kebudayaan yang sistematis dan terencana.rnNah, salah sa…
Buku ini semacam ajakan dan tawaran untuk pembaca dalam melihat peristiwa yang silih berganti terjadi dan berlari tunggang langgang. Dia bermaksud menawarkan sarana untuk mencerahkan, tidak dengan komitmen dan maksud melecutkan kemarahan atau gerakan turun ke jalanan, tetapi ajakan menukik ke jatidiri kemanusiaan yang universal. Juga menyampaikan ajakan untuk melihat peristiwa-peristiwa yang te…
Seluruh tulisannya ini akhirnya bermuara bagaimana perlunya bersikap arif dan melatih kesabaran, perlunya menjadi makhluk wajib yang berguna bagi sesama, meninggalkan kesombongan, fanatisme yang berlebihan, serta mencanangkan rasa nasionalisme. Namun demikian, dalam memandang berbagai persoalan, Cak Nun tidak terkesan menggurui justru memberikan solusi dan daya tambah untuk melapangkan dada dan…