Inilah buku yang secara khusus dan mendalam mengkaji kehidupan bahasa dan sastra Sunda pada abad ke-19. Kebijakan pemerintah Kolonial, perusahaan percetakan swasta hasil perkawinan antara kapital dan teknologi baru, pendidikan untuk Bumiputra, dan kegiatan intelektual beberapa tokoh Sunda telah melahirkan tulisan-tulisan Sunda dengan semangat baru: dari puisi yang didaraskan menjadi prosa yang …
Dalam buku ini penulis menghantar pembaca pemula akan tawaran-tawaran yang diajukan Heidegger dalam bukunya sein und zeit (ada dan waktu, 1927) sebagai jalan untuk kembali pada jati diri. Ditulis dengan ringkas dan jernih, buku ini bukan hanya memudahkan anda berkenalan dengan pemikiran Heidegger, filsuf besar abad ke-20, tetapi juga membantu memaknai hidup sehari-hari yakni suatu peta perjalan…
Buku ini berisi ilustrasi-ilustrasi gambar dan kisah cerita yang menarik berdasarkan hasil penelitian berupa peninggalan benda-benda purbakala dan perkakas-perkakas yang ditinggalkan dari zaman tersebut.
Buku ini adalah salah satu karya besar yang merenungkan paham nasionalisme dan pelaksanaannya di Eropa, Demokrasi dan runtuhnya Komunisme serta gencarnya konflik-konflik negara-negara yang dibangun di atas paham tersebut. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang belajar di kelas sosial dan tertarik untuk melakukan telaah kritis terhadap nasionalisme.
Buku ini berisi kumpulan tulisan Jubing Kristianto yang mengulas pengalamannya menonton film-film indonesia, festival film, orang film, dan bisnis film. Buku ini juga dilengkapi dengan indeks dan biodata penulis. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang tertarik dengan dunia perfilman Indonesia.
Jakarta, Maret 1988rnDi sebuah senja, di sebuah rumah susun di Jakarta, mahasiswa bernama Biru Laut disergap empat lelaki tak dikenal. Bersama kawan-kawannya Daniel Tumbuan, Sunu Dyantoro, Alex Perazon, dia dibawa ke suah tempat yang tak dikenal.Berbulan-bulan mereka disekap, diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agar bersedia menjawab satu pertanyaan penting: siapakah yang …
Rezim militer Taliban telah mengubah jalan hidup Parvana, gadis kecil Afghanistan berumur 13 tahun. Ia terpaksa menyamar laki-laki, menjadi tulang punggung keluarga, dan menempuh perjalanan berbahaya demi menemukan keluarganya yang tercerai akibat perang. rnrnDengan bahasa yang ringan, novel ini bagian kedua Trilogi Parvana - menggambarkan kekuatan sisi-sisi manusiawi tokoh utama yang dengan le…