Text
Derabat
“Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat. Sedangkan cerpen “Ulat dalam Sepatu” menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipun dari segi alur penuturan tidak istimewa. Birokrasi yang menurut Max Weber tadinya merupakan sistem rasional yang berprinsip efektivitas dan efisiensi ternyata dalam praktiknya di mana-mana menjadi iron cage (sangkar besi) yang justru irasional, tidak efisien, bertele-tele dan korup.” Ahmad Sahal.
“Alangkah meyakinkan alur cerita mengantarkan kita pada klimaks bahwa kedua ancaman jahat itu akhirnya saling bertarung, iblis melawan iblis. Dan kita tergoda untuk melihat cerita yang canggih ini dalam setting alamiah seperti desa, hutan, laut, ikan, dan burung-burung, menjadi cerita dengan simbolik mendalam. Kumpulan cerpen ini menjadi cermin menarik, dengan potensi katarsis untuk penulis dan pembaca, jendela terbuka pada kebangkitan sesudah terpasung cukup lama.” Toeti Heraty.
-
Buku Derabat - Cerpen Pilihan Kompas 1999 ini sebuah antologi berisi 20 cerpen dari 22 penulis yang mampu menarikmu masuk ke dalam tulisan indahnya. Mereka mampu menghasilkan karya sastra yang tidak hanya indah, tapi juga penuh dengan makna. Cerpen-cerpen yang ada di antologi ini wajib kamu baca bahkan sampai berulang-ulang, agar bisa diresapi maknanya.
No other version available