Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang ditulis Umar Kayam yang mengangkat realisme kulturan hingga realisme magis. Berbeda dengan realisme borjuis yang cenderung mendekati kehidupan secara psikologis dan realime sosialis secara sosiologis-politis, realisem Umar Kayam mendekati hal tersebut secara Antropologis yang menjadi sumbangan Umar Kayam dalam sejarah sastra Indonesia.
Dalam kumpulan 17 cerita pendek di buku ini disajikan beberapa cerita, namun terkesan diilhami sentimentalisme yang diangkat dari peri kehidupan serba kesempitan, serba pasrah, serba kalah, serba menerima. Boleh jadi hal ini merupakan pantulan dari kenyataan yang diamati oleh para pengarangnya. 80 persen dari 17 cerpen yang terpilih hampir semua melukiskan kondisi fisis dan psikis dari kalangan…
“Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat. Sedangkan cerpen “Ulat dalam Sepatu” menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipu…
Tulisan-tulisan di dalam buku ini berisi pembahasan yang segar mengenai masalah-masalah sosial yang pernah terbit di Koran Kedaulatan Rakyat edisi 11 Januari 1994 s/d 31 Desember 1996. Buku ini menarik karena ada banyak istilah yang khas berasal dari percakapan sehari-hari. Buku ini dapat menjadi sumber data untuk studi bahasa maupun studi sosial.
Tulisan-tulisan di dalam buku ini berisi pembahasan yang segar mengenai masalah-masalah sosial yang pernah terbit di Koran Kedaulatan Rakyat. Buku ini menarik karena ada banyak istilah yang khas berasal dari percakapan sehari-hari. Buku ini dapat menjadi sumber data untuk studi bahasa maupun studi sosial.
Tulisan-tulisan di dalam buku ini berisi pembahasan yang segar mengenai masalah-masalah sosial yang pernah terbit di Koran Kedaulatan Rakyat. Buku ini menarik karena ada banyak istilah yang khas berasal dari percakapan sehari-hari. Buku ini dapat menjadi sumber data untuk studi bahasa maupun studi sosial.
Buku ini berisi tulisan-tulisan Umar Kayam yang berjudul kebudayaan Indonesia dan Kepribadian Bangsa, Penghayatan Seni dan Eksplorasi Seni, Kreativitas Seni dan Masyarakat, Peranan Seni Tradisional dalam Modernisasi dan Integrasi di Asia Tenggara, Maecenas-Maecenas dan Jaringan Dewan Kesenian, Novel Pop, Tradisi baru teater, membangun kehidupan teater, Wayang, Film, masalah sosial tenaga kerja …
Buku ini berisi informasi mengenai penulis dan karyanya sebagai sebuah pengalaman menulis dan sekaligus deskripsi dan catatan kritis mengenai proses kepengarangan mereka.
Roman ini mengisahkan sikap hidup seorang wanita Jawa yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat, kebudayaan dan falsafah hidup kejawaan, menghadapai berbagai tantangan dan perubahan zaman, dengan lukisan alam perasaan dan pikiran kejawaan pula. Di dalamnya buku ini disisipkan cerita-cerita pendek dari buku Seribu Kunang-Kunang di Manhattan serta dua cerpen lain yang belum pernah terbit.
Novel ini bercerita tentang Soedarsono seorang anak dari keluarga buruh tani yang oleh orang tua dan sanak saudaranya diharapkan dapat menjadi “sang pemula” untuk membangun dinasti keluarga priyayi kecil. Berkat dorongan Asisten Wedana Ndoro Seten ia bisa sekolah dan kemudian menjadi guru desa.rnrnDari sinilah ia memasuki dunia elite birokrasi sebagai priyayi pangreh praja. Ketiga anaknya m…