Buku ini menyuguhkan kisah-kisah menarik dalam seuntai cerita dan juga proses lahirnya cerpen-cerpen ini. Kredo penulis adalah Misteri Penciptaan akan datang di saat kita mencipta." Dalam kredo itulah sang penulis bertutur dengan lincah
"...Saya menghayalkan bertemu dengan cerpen-cerpen yang menciptakan rangkaian metafor segar diantara cerpen-cerpen pilihan Kompas. Dan saya bertemu dengan 'Ziarah Arwah-arwah Bayi' Indra Tranggono dan 'Umairah' Yanusa Nugroho. Kedua cerpen Tersebut menghadirkan sosok-sosok yang seolah hidup disebuah dunia yang sebagian besar terdiri dari malam hari." ( Hasif Amini ) "Dalam meneteskan diri me…
…semua cerpen dalam Koran Kompas sepanjang tahun 2004-dan awal tahun 2005-cukup menyenangkan untuk dibaca. Karena itu, berapapun jumlah cerpen yang masuk ke dalam Cerpen Pilihan Kompas 2005, juga pasti menyenangkan. Meskipun semua cerpen menyenangkan, nampaknya ada satu cerpen yang mempunyai kelebihan, yaitu “Rt 03 Rw 22; Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”, cerpen Kuntowijoyo"
Bulan memucat membayangi kota, mengepung di pemukiman kali yang kecoklatan, kumuh dan berbau anyir. "Tidakkah kau ingat, sungai ini pernah meluap, menelan kota dan merobohkan rumah-rumah kita, lantas anak lelakimu pun terhanyut." "Cuma untuk omong semacam itukah sampean datang kemari?" desaknya menggugat. "Terlampau pedih aku mengalaminya. Tiap kali aku keluyuran malam-malam di sini, aku sela…
Buku ini berisi cerpen-cerpen dari para penulis ternama seperti Danarto, Seno Gumira, AA Navis, Kuntowijoyo, Abel Tasman, dan beberapa penulis cerpen lainnya. Cerpen-cerpen ini bertema sosial yang menarik karena muncul dan diterbitkan kembali ketika cerpen-cerpen bertema sosial mulai menghilang dan kurang diminati.
Dua Tengkorak Kepala karya Motinggo Busye, cerpen terbaik Anjing! karya Herlino Soleman Santan Durian karya Hamsad Rangkuti Lebaran ini, Saya Harus Pulang karya Umar Kayam Usaha Beras Jrangking karya Prasetyo Hadi Darmon karya Harris Effendi Thahar Salma yang Terkasih karya Ratna Indraswari Ibrahim Mawar, Mawar karya Yanusa Nugroho Metropolitan Sakai karya Abel Tasman Seusai Revolusi k…
Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang diangkat dari fakta-fakta yang didramatisasi menjadi fakta yang terbayangkan atau cerita. Fakta-fakta tersebut menyentuh langsung kehidupan pribadi, sosial, serta kultural manusia Bali.
Ini adalah salah satu buku kumpulan cerpen dengan kualitas penjurian dan pemilihan cerpen yang aneh. Kemenangan Jenar Maesa Ayu menang hanya karena jumlah voting bukan karena argumen yang bagus dan bukti-bukti argumen yang memadai.Silahkan teman-teman membaca sendiri karyanya dan menilai siapa yang berkarakter dan menang.
“Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat. Sedangkan cerpen “Ulat dalam Sepatu” menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipu…
Selain Umar Kayam (alm.) dan Budi Darma, tak banyak penulis Indonesia yang bermukim cukup lama di luar negeri secara intens menyempatkan menuangkan gagasan dan pengalaman mereka dalam bentuk cerita rekaan. Herlino Soleman, penulis buku kumpulan cerpen Tabir Kelam nin, tentu saja adalah perkecualiaan. Selama bermukim di Jepang, karya cerpenis asal Brebes (jawa Tengah) ini terus mengalir. Meski k…