Buku ini berisi 18 cerpen yang berjudul Kuli Kontrak, Cemburu, Traktor, Semua Bisa dibeli, La Bandida, Sinyo Brandi, Rumah Jati, Hidup Singkat Si Conat yang Berbahagia, Jibakutai, Cincin Berlian, Soal Warna Kulit Saja, Peraturan, Mengapa Kerbau Tak Suka Berbicara, Potret, Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri, Bintang Malam Jadi Redup, Kuburan Keramat, dan Nasionalis Nomor Satu.
Buku ini adalah jurnal karya puisi dan cerpen penulis-penulis Indonesia. Yang menarik adalah bahwa buku puisi ini didanai oleh Ford Foundation. Ford Foundation adalah organisasi swasta yang terbentuk di Michigan dan berpusat di Kota New York didirikan untuk mendanai program-program yang diprakarsai oleh Edsel Ford dan Henry Ford pada tahun 1936. Hibah organisasi ini diberikan melalui kantor pus…
Cerpen-cerpen dalam buku ini adalah hasil dokumentasi PDS HB Yasin. Tema-tema yang diangkat dalam cerpen-cerpen tersebut adalah kemanusiaan dan keadilan. "Saya tertunduk. Yang saya pikirkan bukan kekejaman perkosaan massal itu, karena hal ini telah menjadi kebiasaan selama gerakan penumpasan berlangsung. Juga bukan bahwa yang ikut memperkosa adalah tokoh gerakan dan perwira, karena waktu itu…
Buku ini berisi cerpen-cerpen yang mencatat kisah anak dan orangtuanya terutama ibu. Semua cerpen tersebut pernah terbit di majalah si Kuncung yang terbit pada akhir tahun 1950 hingga pertengahan tahun 1970-an. Ide cerita diambil dari kejadian sehari-hari yang menyentuh hati, tetapi memiliki nilai edukatif yang tinggi. Seperti halnya kedekaran orangtua dan anak, persahabatan, empati terhadap…
Buku ini memiliki 13 kisah. Sekelumit nostalgia petualangan anak-anak dan suasana saat sang ibu mangkat diceritakan selain cerita di balik kejadian yang muncul dalam pemberitaan media massa. Tentang obsesi seorang artis yang ingin meraih posisi di panggung politik. Skandal utang yang menggoncang keuangan negara dan meruntuhkan sistem perbankan nasional. Cerita tragis gadis yang ingin menghind…
Keempat cerpen Gerson Poyk ini mempunyai daya pesona sendiri-sendiri. Dengan kelincahan bahasa yang memukau, telah menyeret pembacanya tenggelam dalam buaiannya. Lelaki dari Komodo menampilkan tokoh terpelajar yang gelisah dan berpindah-pindah pekerjaan, namun akhirnya menemukan dirinya juga. Sementara Lorenzo tampil dengan profil pemain piano yang diangkat dari kenestapaan hidup dan berhasil m…
Cerita pendek ini disusun untuk melukiskan kehidupan perkawinan atau kehidupan rumah tangga. Keseluruhan cerpen yang terhimpun dalam buku ini berkaitan dengan kehidupan seorang wanita, baik itu impian mereka, penderitaan mereka, perjuangan mereka, dan cita-cita mereka. Judul-judulnya antara lain Lukisan perkawinan, Muntah, Dendam, Salam Lebaran, Sukri Membawa Pisau Belati, Sajak dan Tongkat, Pe…
Barangkali banyak yang terkejut, atau sama sekali tidak menyangka, bahwa W.S. Rendra juga pernah menulis cerpen. Wajar saja, karena ia memang lebih dikenal sebagai seorang penyair atau aktor panggung. Padahal, cerpen-cerpennya tak kalah bagus dari syair-syairnya yang penuh daya pukau. Rendra rajin menulis cerpen ketika ia masih muda, sehingga tak heran bila cerpen-cerpennya terasa begitu seg…
A.A. Navis adalah salah seorang cerpenis Indonesia yang sudah tidak asing lagi. Buku ini berisi kumpulan cerpen AA. Navis. Isinya antara lain adalah robohnya surau kami, anak kebanggaan, nasihat-nasihat, topi helm, datangnya dan perginya, pada pemberontakan terakhir, angin dari gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan dari masa ke masa. Cerpen yang sering dibicarakan adalah robohnya surau kami.
Buku ini berisi pikiran-pikiran kritis yang bermaksud mengejutkan pembacanya. Antara lain di bidang sosial, politik, dan budaya. Ide-ide dan scpak terjangnya scring bernada kritis dan mc-ngejutkan. Minatnya luas, mencakup berbagai masalah hangat di bidang sosial, budaya, dan politik. Buku ini jclas memperlihatkan sosok penulisnya, Emha Ainun Nadjib, scbagai cendckiawan yang kritis sckaligus…