Cerpen-cerpen dalam buku ini banyak dipengaruhi oleh budaya Minang dengan semangat rantaunya. Kisah keseharian yang kecil dengan segala permasalahannya menjadi perhatian serius. Teman-teman juga akan dibawa kepada tumpukan kesedihan yang dialami oleh orang-orang marginal dan kebodohan-kebodohan akibat kemiskinan. "Maka, kali ini ia kembali ke pangkal jalan. Semestinya, sebelum kembali ke pa…