Buku ini berisi kisah seorang wartawan yang diinterograsi karena dituduh terlibat dalam aktivitas yang membahayakan kehidupan negara. Ketika diinterogasi, kisah-kisah penyiksaan terbayang di benaknya. Namun semua bayangan itu tidak terjadi dalam kenyataan. Semua interogator tampak sabar dan tetap menghormatinya.
Buku ini ditulis dengan maksud sebagai tantangan bagi pembaca puisi dari pembaca Indonesia dan sebagai imbangan bukunya tentang sastra Indonesia Pokok dan Tokoh, dalam Kesusastraan Indonesia Modern, Modern Indonesian Literature. Telaahnya yang ilmiah mengenai sajak-sajak Indonesia pilihannya ini niscaya merupakan sumbangan penting bagi usaha penafsiran dan apresiasi puisi Indonesia.
Hal kedua yang gue nggak sempat kasih tahu Iman: jadi orang yang dikenal publik harus tahan dengan asumsi-asumsi orang. Misalnya, orang-orang penuh dengan asumsi yang salah. Gue kurusan dikit, dikomentarin orang yang baru ketemu, 'Bang Radit, kurusan, deh. Buat film baru, ya?' Gue geleng, 'Enggak.' Gue bilang, 'Emang lagi diet aja.' Dia malah balas bilang, 'Ah, bohong! Paling abis putus cinta, …
Dengan bahasa fasih yang merupakan ciri khas profesinya sebagai jurnalis dan sastrawan. Oka Rusmini menyampaikan tanggapan. Kritik dan sindiran tajam tanpa menyakiti terhadap banyak hal yang ada dan terjadi di sekitar kita. Buku ini menunjukan kualitasnya sebagai penulis esai. - Sapardi Djoko Damono, sastrawan.
KUMPULAN cerpen Iblis tidak Pernah Mati pertama kali terbit pada 1999. Isinya ditulis dari 1994 sampai 1999.rnrnKronologi penulisan cerita-cerita dalam buku ini melalui momen historis kerusuhan massal Mei 1998 seputar lengsernya Suharto, rangkaian peristiwa yang menjadi penanda peralihan zaman.rnrnSeno Gumira Ajidarma meyakini bahwa sebenarnya iblis itu ada pada diri manusia.rnrnMeski Tuhan tid…
Buku ini adalah kisah lanjutan novel Saman. Di penghujung masa Orde Baru. Saman telah tinggal di New York sebagai pelarian politik. Ia bertemu lagi dengan empat sahabat yang dulu membantu ia kabur dari Indonesia—Shakuntala si pemberontak, Cok si binal, serta Yasmin dan Laila yang diam-diam mengagumi dia. rnKini mereka memiliki misi baru: membantu tiga aktivis mahasiswa kiri melarikan diri dar…
Rumah Bambu adalah kumpulan cerpen Romo Mangun yang pertama dan terakhir kali diterbitkan. Sebagian besar cerpen-cerpen itu ditemukan di rumah penulis, di Kuwera, Yogyakarta, dalam keadaan penuh korekesi dan sulit dibaca. Dari duapuluh cerpen yang ada dalam buku ini, hanya tiga yang pernah dipublikasikan.rnrnHampir semua tema cerita dalam buku ini adalah peristiwa-peristiwa yang kelihatan seder…
........kalian para perawan remaja, telah aku susun surat ini untuk kalian, bukan saja agar kalian tahu tentang nasib buruk yang bisa menimpa para gadis seumur kalian, juga agar kalian punya perhatian terhadap sejenisa kalian yang mengalami kemalangan itu...... Surat kepada kalian ini juga semacam pernyataan protes, sekali pun kejadiannya telah puluhan tahun lewat........""
Ketika Majapahit jatuh pada abad ke-15 Masehi, dua abdi, Banca dan Naya, sebelum mohsha mengeluarkan sumpah bahwa keduanya akan menitis pada individu terpilih, dari masa ke masa. Lalu, pada abad ke-21, mereka menitis ke dalam diri seorang pendongeng yang hidupnya luntang-lantung tanpa tujuan, hobinya berziarah dari candi ke candi. Diterangi dua roh tadi, pendongeng ini menguak misteri jatuhnya …
Roman Tetralogi Buru mengambil latar kebangunan dan cikal bakal nasion bernama Indonesia di awal abad ke 20. Dengan membacanya, waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula.rnrnKehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi…