Rumah Bambu adalah kumpulan cerpen Romo Mangun yang pertama dan terakhir kali diterbitkan. Sebagian besar cerpen-cerpen itu ditemukan di rumah penulis, di Kuwera, Yogyakarta, dalam keadaan penuh korekesi dan sulit dibaca. Dari duapuluh cerpen yang ada dalam buku ini, hanya tiga yang pernah dipublikasikan.rnrnHampir semua tema cerita dalam buku ini adalah peristiwa-peristiwa yang kelihatan seder…
Buku Tumbal ini berisi 78 tulisan karya Y.B. Mangunwijaya. Kumpulan tulisan yang sarat dengan nuansa kemanusiaan ini kami beri judul Tumbal untuk mengingatkan kita kepada semangat penulisnya yang sangat kritis dalam menyoroti jatuhnya korban sebagai biaya atau tumbal pembangunan. Dalam kaitan ini posisi Romo Mangunwijaya adalah sebagai saksi sejarah dan sebagai pembela dari tumbal-tumbal itu. …
Novel ini adalah sebuah kaleidoskop tentang Indonesia sejak zaman Hindia-Belanda sampai masa Orde Baru. Novel ini pada hakikatnya bersifat epik Dia putri seorang heiho yang pernah disekap NEFIS, lalu ikut pasukan militan dan sempat memenggal kepala seorang perwira Gurka. Setelah merdeka ikut Bung Karno, kendati cuma babu cuci, dan oleh Bu Fatmawati diberi sisa kain merah nedera pusaka untuk …
Y.B. Mangunwijaya dengan novelnya Burung-burung Manyar mencoba melihat revolusi Indonesia dari segi yang objektif bahkan agak cenderung melihatnya dari segi Belanda, dengan memasang protagonis orang Indonesia yang anti-Republik. Nilai buku ini terutama terletak pada keberanian pengarang untuk mengisahkan konflik jiwa seorang anti-Republik semasa revolusi, segi informasinya tentang kehidupan ten…