Sebuah cerita, sejumlah kesaksian Ada perempuan memilih jalan kekerasan. Ada penemuan ladang pembantaian. Ada kisah masa depan pemerkosaan. Ada orang disiksa, ternyata salah sasaran. Ada orang dibakar, melakukan penampakan, Ada orang terbuang, karena beda pemikiran. Ada banyak rakyat, bingung memilih pimpinan. Ada orang korupsi, hidungnya jadi panjang. Ada orang dirampok, malah bisa …
Cerpen-cerpen dalam buku ini banyak dipengaruhi oleh budaya Minang dengan semangat rantaunya. Kisah keseharian yang kecil dengan segala permasalahannya menjadi perhatian serius. Teman-teman juga akan dibawa kepada tumpukan kesedihan yang dialami oleh orang-orang marginal dan kebodohan-kebodohan akibat kemiskinan.
Ignas Kleden Karanagan yang dianggap terbaik dari ke-18 cerpen tersebut adalah cerpen berjudul Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan ............. Saya sendiri lebih menyukai cerpen Kuntowijoya yang lain dan menganggap cerpennya berjudul Rumah yang Terbakar sebagai cerpennya yang terbaik dalam kumpulan ini. alasan saya adalah karena cerpen RYT menampilkan ketegangan antara peristiwa dan makna atas…
Tak semua perasaan itu harus diungkapkan. Ada kalanya dia disimpan di hati. Diresapi sendiri. Cukup bahagia hanya dengan melihat sosoknya. Senyum terkembang saat melihat tawanya. Lutut melemas saat dia menyapa. Tak semua rasa cinta itu harus diumbar ke dunia. Ada kalanya dia dipupuk dengan sabar. Dinikmati saat mekar. Namun, bagaimana jika yang membuatmu lemas saat dia tertawa bahagia karena or…
Cerpen adalah sebagian jawaban dari para pengarang untuk tetap kritis dalam menyikapi setiap realitas di sekitar hidup kita. Realitas politik, yang telah menjadi isu utama selama bertahun-tahun di negeri ini, senantiasa bias kepentingan. Apalagi kemudian ditumpangi olehkeinginan untuk berkuasa, ia akan menjadi semakin "serakah: dan "menghalalkan" segala cara. Cerpen-cerpen dalam buku ini, te…
Sastra koran, bagi pengelola media, bisa menjadi sarana untuk menyuarakan berbagai masalah, semisal menyangkut tokoh masyarakat, kasus di dalam lembaga agama, perilaku tokoh agama, konflik kesukuan, kerumitan di dalam suku-suku tertentu, dan korupsi. Sastra melakukan tugasnya tanpa terbentur kendala-kendala prosedural jurnalisme. Tulisan sastrawan ini kadang bikin kecut, bikin sedikit mules, te…
Buku ini berisi kumpulan cerpen yang ditulis pada tahun 1953-1955.
Sepuluh cerita pendek yang terdapat dalam buku ini membuat kekayaan permainan budaya timbal balik yang diolah kembali oleh seorang pengarang Idia. Meskipun cerita-cerita yang dimuat hanya memetik gema dari belahan India, namun pada hakekatnya yang dituturkan di dalamnya tak lain dari hakekat kemanusiaan, pergumulan manusia menghadapi hidup dalam segala kesemrawutannya. Beberapa di antara cerita…
Pheng Hwa harus mengubah namanya agar bisa dianggap bagian dari Indonesia. Siao Cing Hwa terpaksa mengungsi ke Belanda setelah tunangannya tewas dalam sebuah huru-hara. Sekalipun belum pernah ke Indonesia, Xiao Qing mengalami trauma ketika bertemu lelaki asal Indonesia di Nepal. Arwah Hsiao Tsing berusaha menyempurnakan kematiannya, setelah sepanjang hidupnya dieksploitasi siluman pohon tua. Pa…