Buku penting yang berisi mengenai konsep, kredo, proses kreatif, dan pengalaman kesenimanan 20 sastrawan terkemuka di antaranya Mochtar Lubis, Rendra, Taufik Ismail, N. H. Dini, Sutardji Calzoum Bahcri, Arifin C. Noer, Putu Wijaya, Danarto, Sapardi Djoko Damono, Budi Darma dll.
Dalam novel “Harimau! Harimau!”, diceritakan bahwa tokoh “Buyung” adalah seorang pemuda yang baru berumur 19 tahun, namun ia telah bekerja untuk mencari nafkah ke hutan belantara. Di hutan, ia tak sendiri, ada Wak Katok, Pak Haji, Pak Balam, Sutan, Sanip, dan Talib yang menemaninya. Mereka bertujuh pergi ke hutan untuk mengumpulkan damar.rnrnrnPerjalanan mereka yang diceritakan dalam no…
Dalam novel Senja di Jakarta, Mochtar Lubis telah menyayat penghidupan politik dan sosial di Jakarta selama kurun waktu tahun 1960-an, dan dengan kejernihan yang mengerikan berhasil membuka arus-arus kemiskinan, korupsi dan kejahatan yang mengalir dengan deras di bawah permukaan kehidupan setiap hari di kota Jakarta, yang merupakan salah sebuah kota terbesar di Asia. Meskipun novel ini bercerit…
Buku ini mencoba menggambarkan ciri-ciri manusia Indonesia ke dalam 7 ciri disertai dengan kesimpulan dan tanggapan-tanggapan. Melalui buku ini teman-teman dapat melihat kembali wajah manusia Indonesia pada tahun 1986. Tentu wajah tersebut sudah mengalami perubahan dengan berkembangnya teknologi informasi dan peralatan komunikasi, baik ke arah yang lebih baik maupun menjadi kurang baik. Dengan …
Buku ini berisi ilustrasi sederhana yang dilengkapi dengan keterangan gambar yang sederhana untuk memahami hak-hak asasi manusia. Buku ini dapat menjadi penghantar yang baik sebelum membaca dan mendalami persoalan-persoalan mengenai hak asasi manusia.
Maut dan Cinta adalah roman yang berupa jalinan cerita percintaan, petualangan dan perjuangan ini. Buku ini menampilkan dengan jelas keinginan asasi pengarangnya yang hendak mengingatkan kembali para pembaca kepada dasar-dasar perjuangan di awal revolusi di mana setiap orang ikhlas menyerahkan jiwa raganya untuk revolusi dan percaya bahwa para pemimpin tak mungkin menyeleweng untuk kepentingan …
Buku ini berisi 12 cerpen karya Mochtar Lubis yang berjudul Bromocorah, Abu Terbakar Hangus, Hati yang Hampa, Pahlawan, Uang, Uang, Uang, Hanya Uang, Wiski, Dara, Dukun, Hidup adalah Sebuah Permainan Rolet, Rekanan, Gelas yang Pecah, dan Perburuan.
Buku ini berisi 18 cerpen yang berjudul Kuli Kontrak, Cemburu, Traktor, Semua Bisa dibeli, La Bandida, Sinyo Brandi, Rumah Jati, Hidup Singkat Si Conat yang Berbahagia, Jibakutai, Cincin Berlian, Soal Warna Kulit Saja, Peraturan, Mengapa Kerbau Tak Suka Berbicara, Potret, Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri, Bintang Malam Jadi Redup, Kuburan Keramat, dan Nasionalis Nomor Satu.
Buku ini berisi beberpa kisah pelaut ternama bernama Sinbad yang menjadi bagian dari kisah 1001 malam.
Novel ini mengisahkan perjuangan kaum gerilyawan melawan pasukan Belanda dalam perang kemerdekaan yang terjadi. Mengapa mereka mengangkat senjata dan bersedia mempertaruhkan nyawa? Bukan hanya perjuangan fisik saja yang digambarkan oleh pengarangnya, tetapi juga perjualan moral yang dilukiskan secara jujur dan luhur.