Dalam buku ini terkumpul 70 cerpen yang ditulis oleh AA Navis mulai dari tahun 1955-2002 termasuk di dalamnya adalah 2 cerpen yang tidak diketahui tahun terbitnya. Antologi ini bisa menjadi bahan kajian menarik bagi para peminat sastra Indonesia. Nama besar AA Navis dalam jagaaaat kepenulisan prosa Indonesia tak perlu lagi diragukan. Namanya sudah melegenda. "Robohnya Surau Kami" adalah satu…
Inilah buku yang berisi 15 cerpen terbaik Indra Tranggono, cerpenis dan penulis lakon dari Yogyakarta. Dengan lihai penulis mengolah berbagai kenyataan hidup menjadi karya fiksi yang akan menikam perasaan kemanusiaan kita, sehingga kita sepatutnya - jika tidak mau dikatakan harus - merenungkan kembali hal-hal yang kita anggap wajar selama ini. Tapi tak jarang pula kita ditampar dengan sindiran …
Apakah kekerasan, pemerkosaan, dan tradaegi orang yang disingkirkan harus dilupakan? Apakah pembantaian terhadap manusia dan kemanusaiaan mesti dikubur dalam-dalam? Tidak bagi cerpenis Triyanto Triwikromo. Karena itu, menurut pendapat Afrizal Malna, kekerasan dan seks sangat mewarnai cerpennya. Kerusakan sosial bukan lagi berita, melainkan telah menjadi bagian dari fenomena kebusukan. Tingginya…
Buku ini berisi kumpulan 20 cerpen karya Sunaryo Basuki Ks yang sebagian besar berisi dekonstruksi cerita-cerita lama yang telah hidup di berbagai daerah di Indonesia. Bagi penulis, sebuah tindakan dekonstruksi teks adalah sebuah konstruksi baru yang diupayakan untuk tidak merusak citra tokoh-tokoh dalam dongeng aslinya. Dalam beberapa budaya menganggap dongeng sebagai catatan sejarah hingga me…
Buku ini berisi cerpen-cerpen karangan Hudan Hidayat yang memberikan cermin kekerasan,kegilaan dan kesakitan. Melalui cerpen-cerpen ini, teman-teman diajak untuk melihat bahwa dunia ini adalah sungguh-sungguh maunya Tuhan sendiri.
…semua cerpen dalam Koran Kompas sepanjang tahun 2004-dan awal tahun 2005-cukup menyenangkan untuk dibaca. Karena itu, berapapun jumlah cerpen yang masuk ke dalam Cerpen Pilihan Kompas 2005, juga pasti menyenangkan. Meskipun semua cerpen menyenangkan, nampaknya ada satu cerpen yang mempunyai kelebihan, yaitu “Rt 03 Rw 22; Jalan Belimbing atau Jalan “Asmaradana”, cerpen Kuntowijoyo"
"Apakah yang terasa ketika kita membaca tulisan Mochtar Lubis? Menurut saya: kedekatan, kepedulian tinggi dan adanya rasa immediacy. Judul cerita yang landung dan lugas seperti "Perempuan." "Semuanya Bisa Dibeli," "Cerita Sebenarnya Mengaja Haji Jala Menggantung diri," dan lainnya, secara langsung memuasat pada inti ceritanya. Tak ada yang lain. Inti cerita ini juga dapat dirujuk pada pengalalm…
Cerpen ini berangkat dari fakta-fakta yang dikumpulkan penulis dalam pengamatannya atas keseharian warga Kota Pusan, Korea Selatan. Kendati hanya tinggal untuk beberapa saat, kurang lebih setahun, pengarang seolah sudah sangat memahami karakteristik orang Korea. Sikap dan perilaku warga setempat, senantiasa memunculkan kajian psikologis yang mendarik dan kemudian menyeret ke konflik-konflik men…
Buku ini berisi 15 cerpen yang merupakan ratapan, kekecewaan, keputusasaan, dan pertentangan antara harga diri dengan nilai-nilai yang diukur dengan materi yang kasat mata. Di balik kisah-kisah tersebut terpancar bacaan segar yang dihadirkan dengan gaya menulis yang menarik. Judul-judul yang disajikan antara lain adalah Cagar Alam, Kandang Trenggiling, Kampung yang Kusanjung, Seniman Keris, Per…
Dua Tengkorak Kepala karya Motinggo Busye, cerpen terbaik Anjing! karya Herlino Soleman Santan Durian karya Hamsad Rangkuti Lebaran ini, Saya Harus Pulang karya Umar Kayam Usaha Beras Jrangking karya Prasetyo Hadi Darmon karya Harris Effendi Thahar Salma yang Terkasih karya Ratna Indraswari Ibrahim Mawar, Mawar karya Yanusa Nugroho Metropolitan Sakai karya Abel Tasman Seusai Revolusi k…