Buku ini memberikan pedoman singkat mengenai prosedur, latar belakang, cara memimpin, menciptakan suasana, dan mengendalikan alurnya diskusi.
Buku ini berisi informasi mengenai keterampilan berbicara, mimilk, dan gestur dalam membawakan sebuah pidato yang sesuai dengan kemampuan serta penyajian pada saat tampil.
Buku ini berisi informasi mengenai metode, persiapan, teknik menyusun pidato, naskah pidato, sistematika pidato, sistematika pidato, bentuk pidato, dan prinsip-prinsip dasar retorika.
Buku ini berisi informasi mengenai 4 keharusan dalam pidato, hal-hal yang tidak perlu dikhawatirkan, Pelenggaraan pidato, sikap berpidato, dan teknik berpidato, yang harus dihindari, anatomi seorang orator, metoda pengajaran, situasi pidato dan cara untuk maju.
Buku ini berisi informasi mengenai percakapan, pidato, bahasa dalam pidato, melibatkan khalayak pendengar pidato, melatih presentasi, cara menggunakan alat bantu, dan kesimpulan mengenai pidato paling efisien.
Diskusi sebagai salah satu bentuk keterampilan berbahasa, memiliki kiat mulai dari tujuan diskusi, pengertian diskusi, jenis-jenis, persiapan, tekik, seni, dan susunan peserta diskusi. Semua itu dijelaskan dalam buku.
Ada 7 cerpen yang diterbitkan Balai Pustaka dalam buku ini. Cerpen-cerpen tersebut antara lain berjudul Nenek, Jatuhnya seorang Dewa, Pasir Putih Pasir Laut, Hati Seorang Bunda, Menitip Anak-Anak, Rumah di Kaki Bukit, dan Di Kaki Bukit Pangsung.
Ada 17 cerpen Putu Wijaya di dalam buku ini. Perpaduan antara dunia kenyataan dan dunia impian adalah tema besar yang muncul di dalam buku ini. Judul-judul cerpen dalam buku ini antara lain Babi, Dompet, 1981, 1980, Takut, Mimpi, Aktor, Los, Kejetit, Pulang, Bodoh, Hadiah, Moh, Roh, Neraka, Maria, dan Bisma.
Buku ini berisi cerpen-cerpen yang menggambarkan wanita Indonesia.