Ini adalah salah satu buku kumpulan cerpen dengan kualitas penjurian dan pemilihan cerpen yang aneh. Kemenangan Jenar Maesa Ayu menang hanya karena jumlah voting bukan karena argumen yang bagus dan bukti-bukti argumen yang memadai.Silahkan teman-teman membaca sendiri karyanya dan menilai siapa yang berkarakter dan menang.
Suatu ketika seorang pengembara tiba di Negeri Senja, negeri yang selalu berada dalam keadaan senja karena matahari tersangkut di cakrawala yang tidak pernah terbenam selama-lamanya. Bagi sang pengembara, yang selalu memburu senja terindah ke berbagai pelosok bumi, pemandangan itu merupakan hal yang terbaik dalam hidupnya. rnNamun ternyata bukan hanya peson senja yang ditemukannya di negeri Sen…
“Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat. Sedangkan cerpen “Ulat dalam Sepatu” menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipu…
Di mana pun orang bicara politik negeri ini, mulai dari warteg sampai ke resto-resto bergengsi. Mereka ngobrol untuk mencari kejelasan dengan cara menarik kesimpulan umum dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, bisa dengan santai di warung kopi, bisa pula dengan debat panas di sosial media. Dan tak pernah kekurangan bahan!rnrnBuku ini berisi kolom-kolom politik Seno Gumira Ajidarma dalam kurun w…
Tolong sampaikan agar cerita ini tidak usah dibaca karena membuang waktu, pikiran dan tenaga. Sungguh hanya suatu omong kosong belaka. Mohon maaf sekali lagi untuk permintaan tolong ini. Maaf. Beribu-ribu kali mohon maaf."rn- TogogrnrnCerita ini memang ditulis oleh Togog, yang merasa minder dan terasingkan dalam sebuah dunia yang sangat memuja Semar. Berkisah tentang malapetaka serbuan balatent…
Buku ini berisi esai-esai yang memperkaya dan memberi pelajaran untuk melihat suatu perkara dari segi yang semula mungkin tak pernah diperhitungkan. Dengan membaca buku ini, kita seperti menyelam dalam hidup pribadi Seno yang luas, dalam, dan meriah; dan dari penyelaman itu kita pulang membawa inspirasi mengenai masalah kebebasan berpikir, opini wartawan, represi pemerintah dan ancaman kaum rad…
Apa yang tersaji dalam kumpulan esei-esei 'Bentara' ini dengan jelas mencerminkan perayaan kemajemukan refleksi. Ada refleksi tentang mantan presiden dan pemikir dunia, tentang film dan sastra, mengenai buku dan seni rupa, tentang kosmologi dan ilmu fisika, tentang spiritualitas dan agama. Mereka tidak ditulis sebagai traktat dengan formalitas yang ketat, melainkan dalam rupa esei-esei pendek y…
Setidaknya ada tiga buku Seno Gumira Ajidarma yang merupakan Trilogi Insiden—ketiganya mengandung fakta seputar Insiden Dili, yang ditabukan media massa semasa Orde Baru. Itulah Saksi Mata (kumpulan cerpen), Jazz, Parfum & Insiden (novel), dan Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara (kumpulan esai) yang diterbitkan ketika Orde Baru masih berkuasa. Di masa reformasi, kewaspadaan…
Ketika menyusun buku edisi kedua ini, saya merasakan betapa kebudayaan yang ikut ditentukan oleh pertumbuhan teknologi komunikasi berkembang begitu cepat, bahkan semakin lama semakin cepat, sehingga gejala-gejala baru yang saya persoalkan dua puluh sampai sepiluh tahun lalu terasa begitu "jadoel". Namun saya juga menyadari"
Bekerja bermodal cangkul dan pengki bukan berarti berpikir kelas bawah. Tempat diskusi warung pinggir jalan bukan berarti kualitas diskusinya marjinal. Di warung Mang Ayat yang gerah yang selalu sedia antara lain kopi jagung, tempe mendoan, sayur bening, sayur asem, cumi asin, sambel korek, sayurtoge, pepes jamur, Sukab dan konco-konconya sesama kuli dan buruh kelas bawah biasa mengobrol topik-…