Buku ini berisi 13 cerpen yang ditulis Ahmad Tohari antara tahun 1976-1986. Kehidupan pedesaan dan kehidupan orang kecil yang lugu dan sederhana adalah tema-tema yang dibawa dalam cerpen-cerpen tersebut. Gaya bahasa yang lugas, jernih, sederhana, bermetafora, dan menyampaikan Ironi adalah kekuatan gaya bahasa yang menarik untuk diperhatikan. Buku ini dapat menjadi bacaan lanjutan setelah membac…
Sebagai seorang sister yang pernah menjadi istri diplomat selama belasan tahun, sedikit banyak ia mengenal lika-liku dunia diplomatik dan keluarganya dengan baik. Seluk beluk kalangan diplomatik beserta keluarganya itulah yang diangkat dalam buku ini. Nh. Dini masih mengangkat tema-tema kemanusiaan seperti dalam keberagaman sifat sederhana ataupun keserakahan yang mendasari watak masing-masing.
Buku ini mengangkat orang-orang kecil dan konflik rumah tangga yang mengungkapkan kritik sosial. Nh. Dini merupakan satu fenomena tersendiri dalam kesusastraan Indonesia modern yang sulit dicari tandingannya. Sejak tahun 1956, karyanya mengalir terus hingga kini. Sepuluh cerpen terbarunya kini dikumpulkan dalam buku ini. Dalam kumpulan cerpen Monumen ini, dini berkisah mengenai berbagai hal ber…
Buku ini berisi karya klasik Nh. Dini karena buku ini merupakan buku Dini yang pertama dan sering dibicarakan pengamat dan peneliti sastra. Menurut Dini, cerpen merupakan bentuk yang praktis, kompak. Dalam ruangan yang terdiri dari beberapa halaman, pengarang harus melukiskan suasana, pikiran sekaligus mencekam perhatian pembaca.
Kumpulan cerpen ini adalah kumpulan masalah-masalah sosial yang dikoleksi NH Dini dalam perjalanan kehidupannya. Ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat diangkat beserta dengan alasan-alasan detail yang terangkai logis. Dengan membaca kumpulan cerpen ini akan membantu teman-teman untuk melihat gambaran ketidakadilan dan kepahitan yang terjadi di Paris, New York, maupun Semarang.
Selain Umar Kayam (alm.) dan Budi Darma, tak banyak penulis Indonesia yang bermukim cukup lama di luar negeri secara intens menyempatkan menuangkan gagasan dan pengalaman mereka dalam bentuk cerita rekaan. Herlino Soleman, penulis buku kumpulan cerpen Tabir Kelam nin, tentu saja adalah perkecualiaan. Selama bermukim di Jepang, karya cerpenis asal Brebes (jawa Tengah) ini terus mengalir. Meski k…
Buku ini berisi 55 cerpen yang a-politis dan a-ideologis, dalam arti tiada gugatan-gugatan tersembunyi atau tidak pada kenyataan politik dan ideologi (orde baru pada masa itu yang sangat menekan. Dunia fiksi yang umumnya mencuat dalam kumpulan ini lebih banyak digunakan untuk satu melankoli dalam melodrama kehidupan dari sebuah negeri yang haru, negeri biru dengan panorama mengenaskan. Posis…
Inilah buku yang berisi 15 cerpen terbaik Indra Tranggono, cerpenis dan penulis lakon dari Yogyakarta. Dengan lihai penulis mengolah berbagai kenyataan hidup menjadi karya fiksi yang akan menikam perasaan kemanusiaan kita, sehingga kita sepatutnya - jika tidak mau dikatakan harus - merenungkan kembali hal-hal yang kita anggap wajar selama ini. Tapi tak jarang pula kita ditampar dengan sindiran …
Dalam sekali pukul pembacaan, kita akan menemukan sedikit ciri yang menandai sebagian besar cerpen (di buku ini). Pertama adalah pilihan bentuk dan gaya, atau cara penceritaan yang secara dominan dipenuho oleh kecenderungan yang mistik, lalu mengarahkan cerita pada simpulan atau akhir yang supranatural dan surealistik. Tak kurang dari 50 persen (11 cerpen) yang memiliki kecenderungan semacam in…
Buku ini mencoba menghadirkan kalimat-kalimat puisi dalam kalimat-kalimat prosais. Lewat kata-kata dalam karyanya" Adalah keistimewaan cerita pendek yang ditulis oleh seorang sastrawan yang dalam proses kreatifnya lebih dikenal sebagai penyair dan bukan seorang cerpenis? Buku kumpulan cerpen Membunuh Orang Gila ini adalah jawabannya. Lewat kumpulan naskah yang terhimpun dalam buku ini, Sapar…