Ini adalah salah satu buku kumpulan cerpen dengan kualitas penjurian dan pemilihan cerpen yang aneh. Kemenangan Jenar Maesa Ayu menang hanya karena jumlah voting bukan karena argumen yang bagus dan bukti-bukti argumen yang memadai.Silahkan teman-teman membaca sendiri karyanya dan menilai siapa yang berkarakter dan menang.
“Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat. Sedangkan cerpen “Ulat dalam Sepatu” menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipu…
Setidaknya ada tiga buku Seno Gumira Ajidarma yang merupakan Trilogi Insiden—ketiganya mengandung fakta seputar Insiden Dili, yang ditabukan media massa semasa Orde Baru. Itulah Saksi Mata (kumpulan cerpen), Jazz, Parfum & Insiden (novel), dan Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara (kumpulan esai) yang diterbitkan ketika Orde Baru masih berkuasa. Di masa reformasi, kewaspadaan…
Kisah cinta Sukab yang mengirimkan sekerat senja dalam amplop untuk Alina, pujaan hatinya, namun baru sampai sepuluh tahun kemudian, menjadi kisah utama dalam kumpulan cerpen tentang senja yang sangat populer ini. Setelah satu dekade berlalu, keindahan senja yang diabadikan Seno ternyata banyak dijadikan bagian dari surat cinta untuk memenangkan hati para gadis di dunia nyata. Dalam cerpen l…
Buku ini berisi 13 cerpen yang ditulis Ahmad Tohari antara tahun 1976-1986. Kehidupan pedesaan dan kehidupan orang kecil yang lugu dan sederhana adalah tema-tema yang dibawa dalam cerpen-cerpen tersebut. Gaya bahasa yang lugas, jernih, sederhana, bermetafora, dan menyampaikan Ironi adalah kekuatan gaya bahasa yang menarik untuk diperhatikan. Buku ini dapat menjadi bacaan lanjutan setelah membac…
Sebagai seorang sister yang pernah menjadi istri diplomat selama belasan tahun, sedikit banyak ia mengenal lika-liku dunia diplomatik dan keluarganya dengan baik. Seluk beluk kalangan diplomatik beserta keluarganya itulah yang diangkat dalam buku ini. Nh. Dini masih mengangkat tema-tema kemanusiaan seperti dalam keberagaman sifat sederhana ataupun keserakahan yang mendasari watak masing-masing.
Buku ini mengangkat orang-orang kecil dan konflik rumah tangga yang mengungkapkan kritik sosial. Nh. Dini merupakan satu fenomena tersendiri dalam kesusastraan Indonesia modern yang sulit dicari tandingannya. Sejak tahun 1956, karyanya mengalir terus hingga kini. Sepuluh cerpen terbarunya kini dikumpulkan dalam buku ini. Dalam kumpulan cerpen Monumen ini, dini berkisah mengenai berbagai hal ber…
Buku ini berisi karya klasik Nh. Dini karena buku ini merupakan buku Dini yang pertama dan sering dibicarakan pengamat dan peneliti sastra. Menurut Dini, cerpen merupakan bentuk yang praktis, kompak. Dalam ruangan yang terdiri dari beberapa halaman, pengarang harus melukiskan suasana, pikiran sekaligus mencekam perhatian pembaca.
Kumpulan cerpen ini adalah kumpulan masalah-masalah sosial yang dikoleksi NH Dini dalam perjalanan kehidupannya. Ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat diangkat beserta dengan alasan-alasan detail yang terangkai logis. Dengan membaca kumpulan cerpen ini akan membantu teman-teman untuk melihat gambaran ketidakadilan dan kepahitan yang terjadi di Paris, New York, maupun Semarang.
Selain Umar Kayam (alm.) dan Budi Darma, tak banyak penulis Indonesia yang bermukim cukup lama di luar negeri secara intens menyempatkan menuangkan gagasan dan pengalaman mereka dalam bentuk cerita rekaan. Herlino Soleman, penulis buku kumpulan cerpen Tabir Kelam nin, tentu saja adalah perkecualiaan. Selama bermukim di Jepang, karya cerpenis asal Brebes (jawa Tengah) ini terus mengalir. Meski k…