Buku ini berisi 31 tulisan tentang apresiasi puisi yang ditulis oleh remaja selain sebagai medium ekspresi diri, maupun sebagaimedia komunikasi. Di dalamnya terdapat ekspresi perasaan, pengamatan, pengalaman, keinginan, kekecewaan, cita-cita, dan cinta.
Berpuisi itu sangat bebas. Boleh dipahami sebagai upapya menjalani kehidupan, menerima, mengkritisi, amu pun menolaknya. Tidak semua orang dengan sadar ingin mencari atau menciptakan alam hidupnya yang sejati. Asumsi saya mengatakan bahwa kita lebih mudah dan terbiasa menerima alam yang nyata di sekitar kita.rnrnSecara material kita lebih mudah memahami pesan-pesan yang konkrit. Rumah, rembulan…
Upaya para penyair menyuarakan isi hatinya, hati nuraninya ini patut terus didukung dan diberi tempat. Untuk itu bacalah.....!! Dan teruskan upaya pelurusan sejarah dan kebenaran serta keadilan untuk tanah air tercinta ini. paya menyuarakan keadilan terhadap penuntasan kasus kematian Munir, sekaligus suara hidup anti kekerasan di mana-mana, termasuk upaya menyuarakan keadilan dan hidup tanp…
Buku ini berisi puisi-puisi Oka yang ditulis pada tahun 1990-1994 dan 1995-1998. Sajak-sajak ini menyuarakan perempuan bukan karena soal gender tetapi bahasa laki-laki dan perempuan memang berbeda. Dalam sajak Oka Rusmini, warna lokal mencapai perluasan karena dibangun dari akar tradisi yang mencerminkan kedudukan manusia di tengah alam dan budaya tempatan. Dunia esenerik tidak hadir dalam k…
Buku ini berisi puisi-puisi yang ditulis Ajip Rosidi di banyak negara mulai dari Cirebon, Manila, Roma, El Paso, New York, Kuching, hingga Wassenaar. Tema yang diangkat bukan hanya cinta, tetapi juga masa tua, budaya, senja, bajing, dan juga tentang kepedulian sosial.
Buku ini adalah kumpulan buku sajak ke tujuh, ditulis di tengah kesibukan pekerjaan administrasinya sehari-hari, merupakan tahap perkembangan kejiwaan yang baru. suasana keagamaan yang akrab.
Buku ini mengambarkan perkembangan puisi Indonesia sejak awal kebangkitan sampai sekarang.ditunjukannya pokok-pokok pemikiran serta perubahan-perubahannya di samping memberikan pandangan-pandangannya sendiri yang tidak selalu sejalan dengan pendapatpara lainnya.
Buku ini dibagi menjadi 4 bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain berjudul Di Menara Mesjid Banten, Atas Rido-Mu. Percakapan Senja, dan Peta Wajahmu. Setiap bagian terdiri 5 sampai 10 puisi yang bertema keagamaan, persahabatan, dan cinta.
Buku ini adalah kumpulan puisi 6 penyair. Tema-tema yang dibawa adalah kemanusiaan, tradisi, adat, keluarga, dan cinta.
Buku ini berisi puisi-puisi Rendra ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama ditulis di negara-negara Komunis seperti Mancuria, Korea Utara, Russia, dan RRT. Bagian dan ketiga kedua berisi puisi-puisi yang ditulis di Yogya, Solo, Bogor, Jasinga mengenai orang-orang marjinal, hutan, gereja, bahkan tanggapan kepada kitab suci seperti puisi yang berjudul Amsal sebuah perjalanan ke Golgotha.