Buku ini berisi 10 kisah dari Hungaria yang diterjemahkan dari bunga rampai terbitan UNESCO, 44 Hungarian Short Stories (1979) yang memperkenalkan masyarakan Hungaria kepada masyarakat Indonesia. Di antara para penulis Hungaria tersebut terdapat kecenderungan naturalisme, impresionisme, simbolisme, dan art nouveau (seni baru).
Buku ini diterjemahkan dari buku berjudul The Wanderer. Buku ini berisi 44 karya yang pendek dan padat dan berisi ajaran kebijaksanaan sebagai hasil dari pengembaraan jiwa dan pikiran.
Buku ini adalah kumpulan cerita pendek yang ditulis di berbagai waktu dan kesempatan saat penulis masih hidup. Ada 12 cerpen yang antara lain berjudul Monalisa Kapal Orange, Artis yang Ulung, Poligami, Kemenangan di Jabal Nur, Ruangan Terisi, Tuan Miloszewski, Menuju Kemenangan, Dua Tunggal Satu, Angin Gunung Guntur, Tidak ada Apa-Apa, Menemukan Tujuannya, dan Rumah Saya di Grogol.
Buku ini berisi kumpulan cerpen yang ditulis pada tahun 1953-1955.
Buku ini berisi 7 cerita pendek. Lima diantaranya mempunyai kaitan dengan suasana revolusi Indonesia 1945. Cerpen-cerpen Subagio berbicara tentang manusia dan berbagai aspek kemanusiaannya. Seks, Cinta, Maut, Kesetiaan, Ketakutan, dan Keberanian yang selalu menjadi masalah manusia dalam keadaan perang ataupun damai.rnDalam cerpen Kejantanan di Sumbing dipertanyakan keberanian manusia menghadapi…
Buku ini adalah buku kumpulan cerita pendek. Dengan gaya yang lancar dan menyenangkan, penulis mengungkapkan isi hati wanita, perhatiannya, cita-citanya, harapan-harapannya, mimpi-mimpinya, cintanya, yang dilukiskan dengan penuh kejujuran.
Kisah-kisah ini terkumpul antara 1948-1956, suatu kurun waktu yang cukup dipadati pengalaman suram--malah sebaliknya banyak sekali muncul keadaan yang jauh dari segala harapan indah setelah berevolusi menegakkan kemerdekaan.rnCerita dari Jakarta menjadilah sebuah kritik-sosial yang mengambil bentuk karikatural dalam oeuvere literer Pramoedya menggambarkan keadaan maupun manusia-manusianya.rnKit…
Sepuluh cerita pendek yang terdapat dalam buku ini membuat kekayaan permainan budaya timbal balik yang diolah kembali oleh seorang pengarang Idia. Meskipun cerita-cerita yang dimuat hanya memetik gema dari belahan India, namun pada hakekatnya yang dituturkan di dalamnya tak lain dari hakekat kemanusiaan, pergumulan manusia menghadapi hidup dalam segala kesemrawutannya. Beberapa di antara cerita…
Aku mencintainya karena ia mencintai kata-kata. Aku mencintainya lebih lagi karena ia maencintai buku-buku. Aku mencintainya karena ia adalah buku bagi katak-kata yang tidak bisa aku tuliskan. Aku mencintainya karena ia menjadi rumah bagi setiap kecemasan yang tidak perlu aku tunjukkan.
The Indonesia - Malaysia - Singapore Anthology, a collection of 12 short stories by writers from Malaysia, Indonesia and Singapore, indicates that literature connects nations, transcending geopolitical boundaries.rnFor this anthology, writers and compositions that typically represented each nation were selected. Malaysia is represented by Azmah Nordin, S.M. Zakir, Sri Diah and Zakaria Ali; Indo…