Text
Tanah Ombak
Pengebirian terhadap pers bukanlah dongengan. Kalau pers tak efektif lagi, lantas mau apa? Hal itu membuat saya berpikir naif ya, sebaiknya tugas pers diambil alih oleh sastra......" kata Abrar Yusra, pengarang novel ini. Lalu, setelah melakukan observasi yang cukup mendalam ketika ia bekerja sebagai redaktur pelaksana di satu surat kabar di Padang, lahirlah kisah tentang kehidupan seorang wanita penghibur di Tanah Minang ini, serta liku-liku kehidupan penerbitan pers dan 'perburuan" sang wartawan uantuk menuliskannya ke dalam sebuah novel."
No other version available