Buku ini berisi 23 tokoh nasional senior yang telah menjalani hidup di tiga zaman penjajahan dan era kemerdekaan. Melalui buku ini, teman-teman dapat belajar sejarah bangsa sekaligus menyelami kisah orang-orang yang terlibat dalam pergolakan. Simak kisah Daoed Joesoef yang membakar semangat nasionalisme lewat cerita masa kecilnya, saat Belanda menolak dirinya membeli buah apel di Restoran Te…
Perjalanan Harian Kompas yang terbit pertama tanggal 28 Juni 1965 oleh Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama tak bisa lepas dari tiga titik balik yang menentukan. Pertama, keputusan Jakob Oetama siap memikul tanggung jawab menandatangani surat permintaan maaf, dini hari 5 februari 1978. Kedua, keputusan Jakob Oetama memilih profesi jurnalistik sebagai panggilan hidup. Ketiga, kepergian P.K. Oj…
Buku ini adalah catatan diskusi yang diselenggarakan oleh harian umum KOMPAS dan Friedrich Ebert Stiftung pada tanggal 25 Juni 1998. Diskusi terdiri dari 2 sesi, yang pertama berjudul Reformasi Gradual dan Konstituional Mengembangkan Masyarakat Indonesia Baru dan yang kedua berjudul Masyarakat Madani: Masyarakat Indonesia Baru.
Buku diterbitkan dalam rangka peringatan Kompas-Gramedia ke-50. Isinya tak semata-mata tentang Kompas-Gramedia sebagai sebuah korporasi bisnis, tetapi juga sebagai lembaga yang lahir dari ide-ide besar dan profetis tentang Indonesia kecil, tentang kemanusian yang beriman, dan tentang keikutsertaan mencerdaskan bangsa, serta menciptakan Indonesia yang lebih baik.
Buku adalah jendela dunia, Liber Fenestra Mundi. Setiap kali membukanya, tambahlah bentangan cakrawala kita. Dia juga guru dan teman dialog, yang dengan suka rela diikuti arahannya, ketika dengan perasaan gembira, dan mata membelalak, kita kagum akan kedalaman hikmatnya. Dia juga kaki, yang karena proses peletakkan watak sebagai hasil interaksi dengannya, membuat kita tak gamang menjalani kemba…
Buku ini merupakan catatan pengalaman sejumlah karyawan/wartawan yang pernah bergabung di Kompas. Suatu puspa ragam catatan sejarah perjalanan masyarakatnya Kompas sejak berdirinya, berkembang menjadi harian terbesar di Indonesia hingga tantangan dan peluangnya di abad internet dan multimedia.