Buku ini mensharingkan kisah dan pengalaman romo Sindhu dalam melaksanakan devosi kepada Bunda Maria. Puisi dan permenungan dalam buku ini akan memperkaya kerohanian dan rasa bakti teman-teman kepada Bunda Maria.
Buku ini berisi 35 kisah nyata yang akan membantu teman-teman mengenali seluk-beluk bidan dan perawat. Melalui kisah-kisah tersebut kita bisa mengenal semangat dan jiwa yang menghidupinya serta menjadi sumber inspirasi dalam menghayati iman di tengah-tengah tugas dan kesibukan sehari-hari.
Buku ini berisi 28 kisah yang memberikan kesaksian betapa bahagianya memberikan diri dan mencitai sesama, kendati kelemahan, kekurangan, dan kemiskinan menghimpit. Melalui semua itu kepenuhan hidup akhirnya adalah cinta dan pemberian diri bagi sesama yang membutuhkan.
Awalnya hanyalah mengenai lukisan celeng, tapi kemudian buku ini bercerita tentang politik, mental, tingkah laku, kemunafikan, kekejaman, kejahatan, dndam, nafsu, naluri, dan nasib manusia yang laksana celeng. Buku ini bagaikan mengulang kata-kata filsuf Friedrich Nietzche : binatang buas itu belum mati, dalam peradaban modern ini binatang buas itu masih hidup, makin hidup, malahan ia diilahikan.
Kita datang ke dunia ini sebagai saudara,rnrntapi mengapa kita mesti diikat pada daging dan darah,rnrnyang ternyata hanya memisahkan kita?rnrnItulah tragika anak manusia yang digeluti oleh novel Putri Cina ini. Novel ini melukiskan, bagaimana anak manusia itu ingin mencintai bumi tempat ia berpijak. Tapi ternyata bumi tersebut tak mau menjadi tanah airnya yang aman, damai dan tentram. Ia yakin,…
Dengan menyusu pada raja celeng, mereka pun memperkuat ilmu celengnya. Dan apa lagi ilmu celeng itu, selain serakah, ilmlu kemaruk, ilmu mengeruk harta, ilmu korupsi , ilmu gila kuasa untuk menumpuk kekayaan yang tiada batasnya. Namun untuk bisa menyusu dan memperoleh ilmu itu ada syaratnya. Kurang lebih sama dengan pesugihan, yang juga menuntut syarat kurban.rnrnMenyusu Celeng karya Sindhunata…