A.A. Navis adalah salah seorang cerpenis Indonesia yang sudah tidak asing lagi. Buku ini berisi kumpulan cerpen AA. Navis. Isinya antara lain adalah robohnya surau kami, anak kebanggaan, nasihat-nasihat, topi helm, datangnya dan perginya, pada pemberontakan terakhir, angin dari gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan dari masa ke masa. Cerpen yang sering dibicarakan adalah robohnya surau kami.
AA Navis adalah satu diantara sedikit sastrawan Indonesia yang memiliki energi luar biasa dalam berkarya. Ia menulis Semua genre karya sastra; mulai dari puisi, cerpen, novel, drama, dan esai (ataukah kritik?) sastra. Dalam banyak karyanya, pengarang yang memilih tempat tinggal di tempat kelahirannya hingga wafat di tanah Minang ini selalu mengumandangkan suara manusia dengan segala bentuknya. …
Dalam bukunya kali ini, dengan berani Ika Natassa 'memerankan' setiap tokoh dan bercerita dari sudut pandang mereka masing-masing, membuat dinamika yang menarik, tajam, cerdas, sekaligus humoris sepanjang cerita. - Dewi Lestari. RULYrnYang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bahwa sampai sekarang gue merasa mungkin satu-satunya momen yang bisa mengalahkan senangnya dan leganya gue subuh itu…
SEBUAH HUBUNGAN ITU UJUNGNYA CUMA DUA. KALAU BUKAN JADI PASANGAN, YA JADI KENANGAN. Sekembalinya dari Loughborough, Ajeng membawa serta ingatan menyebalkan setelah seorang asing mencuri cium darinya. Namun takdir mempertemukannya kembali dengan laki-laki lancang itu di Jakarta. Gandi Alfareza Siregar, seorang arsitek tengil yang berkat perhatiannya juga telah berhasil mencuri hatinya. Masalahny…
Buku ini berisi pikiran-pikiran kritis yang bermaksud mengejutkan pembacanya. Antara lain di bidang sosial, politik, dan budaya. Ide-ide dan scpak terjangnya scring bernada kritis dan mc-ngejutkan. Minatnya luas, mencakup berbagai masalah hangat di bidang sosial, budaya, dan politik. Buku ini jclas memperlihatkan sosok penulisnya, Emha Ainun Nadjib, scbagai cendckiawan yang kritis sckaligus…
Cerpen-cerpen dalam buku ini berjudul Biarkan Mereka Hidup, Ketika Burung Berkicau, Di Puncak Pohon, Nasib Seekor Itik, Aku Mau Bermain, Tertangkap Basah, Si Udin Memburu Burung Hantu, Dusta Tiada Gunanya, Sepi di Taman, Tiga Sekawan, Seekor Kupu-Kupu Hinggap di Jendela, Operasi Gondrong, Layang-Layang Putus, Sebab Malu Bertanya, Jangan Menangis, Jangan Menangis, Malam-Malam Mereka Bernyanyi, D…
Kumpulan cerpen ini berisikan 30 cerita pendek karya wartawan, spesifik lagi wartawan olahraga. Ada karya yang dibuat di awal kewartawanan, dan tidak sedikit pula yang dibuat di masa kini, ketika mereka sudah lebih dari 25 tahun menggeluti profesi jurnalistiknya.
Dalam konteks pewayangan, kehadiran Yanusa Nugroho lewat novelnya ini menjadi menarik. Melalui novel berjudul Manyura ini ia melakukan lelono yang agak memiriskan; dia mencoba mengoyak-ngoyak "hutan kesucian" para Pandawa. Dia mengacak-acak "sakralitas" pemahaman kekuasaan, dengan menggambarkan Prabu Yudhistira yang pada dunia wayang dilukiskan sebagai penguasa santun, jujur, tidak suka berb…
Several of the best-loved Roman myths are gathered in this one beautiful abridged collection, from “Romulus and Remus” (which tells how Rome came to be) to “Cupid and Psyche,” “Oedipus and the Sphinx,” and more. For easy reference, there's also a detailed list and family tree of all the important gods and goddesses right at the start.
The Trojan War has been raging for almost ten years. The Achaeans seek revenge against the trojans, and there is no end in sight. Making matters worse, two great achaeans the army;s the leader. King Agamemnon, and the admired general, Achilles enter a great feud. Even the gods and goddesses swoop down from mount olympus to take part in the war, divided in loyalty between both sides. As The Ilia…