Buku ini berisi komentar dan kenangan sahabat-sahabat Dokter Soelastomo, Persentuhan sang Dokter dengan 4 presiden RI, dan pemikiran-pemikiranny tentang kehidupan berbangsa. Beliau adalah ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) pada saat HMI mendapat gempuran dari PKI tahun 1960-an. Sikap politik dan pemikiran-pemikirannya menarik untuk ditelusur dan dipahami.
Seratus tahun Bung Karno bukan sekadar koinsidensi, tetapi tindakan yang sebaiknya kita tangkap dan kita tanggapi sebagai momentum yang bertanya diri, membangun kembali jati diri kebersamaan. Menyegarkan lagi pemikiran-pemikiran sang Founding Fathers, tentu saja dengan dicermati secara kritis disegarkan serta didialogkan dengan perkembangan zaman.
Tujuh tokoh dalam buku ini mengevaluasi masa pemerintahan Gus Dur dari berbagai segi sesuai inklinasi, perhatian dan keahlian mereka, meliputi bidang, politik, ekonomi, pertahanan-keamanan, hukum dan kelautan. Mungkinkah pemerintahan Gus Dur-Mega dapat menjadi tonggak masa depan Indonesia Baru yang terbuka yang menghargai harkat-martabat manusia, transparan, adil, dan sejahtera? Ketika KH. A…
Buku ini adalah buku kumpulan tulisan tentang pendidikan sains yang dipersembahkan oleh para pakar pendidikan pada ulang tahun ke-72 Pater J.I.G.M. Drost. SJ. Bagian pertama adalah pendidikan secara umum berisi ulasan tentang tiga kurikulum dan gagasan tentang SD bagi 20 juta anak dari keluarga kurang mampu. Bagian kedua adalah pendidikan sains/sains, dan bagian ketiga adalah matematika dan pen…
Buku ini berisi 23 tokoh nasional senior yang telah menjalani hidup di tiga zaman penjajahan dan era kemerdekaan. Melalui buku ini, teman-teman dapat belajar sejarah bangsa sekaligus menyelami kisah orang-orang yang terlibat dalam pergolakan. Simak kisah Daoed Joesoef yang membakar semangat nasionalisme lewat cerita masa kecilnya, saat Belanda menolak dirinya membeli buah apel di Restoran Te…
Perjalanan Harian Kompas yang terbit pertama tanggal 28 Juni 1965 oleh Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama tak bisa lepas dari tiga titik balik yang menentukan. Pertama, keputusan Jakob Oetama siap memikul tanggung jawab menandatangani surat permintaan maaf, dini hari 5 februari 1978. Kedua, keputusan Jakob Oetama memilih profesi jurnalistik sebagai panggilan hidup. Ketiga, kepergian P.K. Oj…
Pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945 bukan peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Peristiwa itu juga bukan terjadi sebagai hadiah dari Jepang. Proklamasi Kemerdekaan merupakan klimaks dari rangkaian perjuangan para tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bagiamana lika-liku perjalanan bangsa di sekitar peristiwa Proklamasi Kemerdekaan? Konflik dan intrik apa saja yang terjadi di …
Buku adalah jendela dunia, Liber Fenestra Mundi. Setiap kali membukanya, tambahlah bentangan cakrawala kita. Dia juga guru dan teman dialog, yang dengan suka rela diikuti arahannya, ketika dengan perasaan gembira, dan mata membelalak, kita kagum akan kedalaman hikmatnya. Dia juga kaki, yang karena proses peletakkan watak sebagai hasil interaksi dengannya, membuat kita tak gamang menjalani kemba…
Buku ini merupakan catatan pengalaman sejumlah karyawan/wartawan yang pernah bergabung di Kompas. Suatu puspa ragam catatan sejarah perjalanan masyarakatnya Kompas sejak berdirinya, berkembang menjadi harian terbesar di Indonesia hingga tantangan dan peluangnya di abad internet dan multimedia.
Buku ini berisi informasi mengenai anak Indonesia, ruang hidupnya, keluarganya, pengaruh krisis ekonomi terhadap ruang dan budayanya, gizi makanan, 10 tahun ratifikasi konvensi hak anak, anak-anak masa depan di antara warga baru Indonesia bernama pengungsi.