Buku penting yang berisi mengenai konsep, kredo, proses kreatif, dan pengalaman kesenimanan 20 sastrawan terkemuka di antaranya Mochtar Lubis, Rendra, Taufik Ismail, N. H. Dini, Sutardji Calzoum Bahcri, Arifin C. Noer, Putu Wijaya, Danarto, Sapardi Djoko Damono, Budi Darma dll.
Buku ini berisi tulisan Subagyo Sastrowardoyo tentang orientasi budaya Chairil Anwar, Manusia Terasing di Balik Simbolisme Sitor Situmorang, Hati Sabar Toto Sudarto Bachtiar, dan Kerancuan Pribadi Rendra-Lorca.
Buku ini terdiri dari catatan dari buku harian di Leiden, Paris, dan Leeuwarden. Bagian kedua adalah sajak-sajak lain yang tidak ditulisnya sebagai buku catatan harian yang bertema kematian dan kehidupan serta budaya dan perantauan.
Buku ini berisi 7 cerita pendek. Lima diantaranya mempunyai kaitan dengan suasana revolusi Indonesia 1945. Cerpen-cerpen Subagio berbicara tentang manusia dan berbagai aspek kemanusiaannya. Seks, Cinta, Maut, Kesetiaan, Ketakutan, dan Keberanian yang selalu menjadi masalah manusia dalam keadaan perang ataupun damai.rnDalam cerpen Kejantanan di Sumbing dipertanyakan keberanian manusia menghadapi…
Buku ini berisi kumpulan tulisan Subagio Satrowardoyo yang berisi ulasan kritis tentang karya-karya sastra, fungsi karya sastra, masalah-masalah, dan kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam karya sastra.
Buku puisi ini membicarakan banyak hal tetapi kutub-kutubnya adalah hidup dan mati. Buku puisi ini dibagi menjadi 2 bagian yakni Daerah Perbatasan dan Salu. Bagian pertama terdiri dari 16 puisi dan bagian kedua berisi 11 bagian yang masing-masing bagian memiliki citra dan gambaran yang berbeda tentang hidup dan mati.
Buku ini berisi puisi-puisi Subagio yang ditulis sejak tahun 1957, 1970, 1975, 1982, 1989, dan 1990-1n. Sajak-sajak yang mempengaruhi penyair Wiji Thukul dapat teman-teman temukan di sini. Bacaannya yang luas tercermin dalam kritik dan sajak-sajaknya yang menarik dan menggelitik setiap orang untuk peka terhadap keadaan sosial maupun kedirian dan keadaan alam semesta.