Ketika ia mendengar Norwegian wood karya beatles, toru watanabe terkenang akan naoko, gadis cinta pertamanya, yang kebetulan juga kekasih mendiang sahabat karibnya, kizuki. Serta merta ia merasa terlempar ke masa-masa kuliah di tokyo, hampir 20 tahun silam, terhanyut dalam dunia pertemanan yang serba pelik, seks bebas, nafsu-nafsi, dan rasa hampa-hingga ke masa seorang gadis badung, midori, me…
Buku dengan judul “Dengarlah Nyanyian Angin” menceritakan tentang anak-anak muda yang sedang berada di dalam arus yang berbenturan dengan nilai-nilai tradisional dan modern yang ada di Jepang pada tahun 1960-1970-an. Dengan ringan Haruki Murakami sukses menggambarkan sosok kaum muda Jepang yang anti dengan kemapanan dan tidak mempunyai bayangan ideal mengenai masa depan.