Kisah yang ditulis oleh Eiji Yoshikawa ini menceritakan periode awal kehidupan Musashi hingga usia 28 atau 29 tahun. Sesudah ini, Musashi mengundurkan diri dari kehidupan ramai, dan kemudian menuliskan buku yang banyak digandrungi pembaca seluruh dunia dan dianggap sebagai kunci pemahaman akan manusia dan manajemen Jepang.
Shi Shin, pemuda dengan rajah sembilan naga di tubuhnya, ahli tongkat yang meski mudah emosi, namun sangat menghargai pertalian antarlelaki sejati. Ro Chi Shin si Pendeta Bunga, mantan polisi militer dengan tubuh dan sikap bagaikan raksasa kasar, namun berhati lembut laksana bunga musim semi yang dirajah indah menakjubkan di punggungnya. Cendikiawan Go, guru kuil di desa yang tersohor ke…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Buku ini merupakan bagian dari 10 seri Taiko yang merupakan karya besar Eiji Yoshikawa dalam menggambarkan semangat keprajuritan, sejarah dan kekerasan, kelembutan dan kekejaman di era kebangkitan feodal Jepang. Nobunaga, Tokugawa, dan Hideyoshi adalah tiga serangkai yang bercita-cita mempersatukan seluruh daratan Jepang dalam satu kekaisaran yang pada masanya tengah kacau balau karena tercerai…