Buku ini catatan mengenai masalah rasialisme di Indonesia. Bab pertama memaparkan catatan mengenai masalah rasialisme dan penyelesainnya di dunia, khususnya di Indonesia. Bab kedua memaparkan pemasalahan rasialisme yang aktual di Indonesia. Dan bab ketiga adalah ajakan untuk menyatakan sikap dan keberpihakan dalam menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
Buku ini memotret pengalaman Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Buku ini memiliki keberpihakan kepada kaum Sosialis dan kurang simpatik kepada Tan Malaka dan kaum Murba. Ketika membaca buku ini, teman-teman akan mendapati gambaran umum Nasionalis dan Revolusi di Indonesia yang beredar pada masa Orde Baru. Sebaiknya sesudah atau sebelum membaca buku ini dibaca juga buku Hari Poeze yang berj…
Buku ini menawarkan pemikiran kritis Pater Drost mengenai pendidikan. Pada bagian pertama dibahas soal tugas utama sekolah mengajar atau mendidik. Bagian kedua membahas peran orang tua sebagai pendidik. Bagian ketiga mengupas makna dan tujuan ilmu eksak yang muncul dalam matematika, sains, dan humaniora. Bagian keempat menyoal kurikulum yang relevan. Bagian kelima berisi uraian mengenai sekolah…
Buku ini adalah pengantar ringkas kepada matakuliah kriminologi. Buku ini disadur dan diterbitkan khusus dari buku wajib karangan Bonger, Sutherland, Noach, Hermann Manheim, dan Van Bemmelen, ahli-ahli Kriminologi yang kebanyakan menulis karya asli mereka dalam bahasa Belanda dan Inggris.
Buku ini menjadi pengantar untuk mendekati lembaga pemasyarakatan yang menjadi bagian dari sistem peradilan pidana dalam membina narapidana agar kembali menjadi anggota masyarakat yang baik dan taat hukum. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap narapidana memunculkan suatu pertanyaan kritis mengenai apa dan bagaimana lembaga pemasyarakatan dijalankan? Dengan membaca buku ini, teman-teman aka…
Buku ini adalah penghantar yang bagus untuk mengetahui Rasisme sebagai paham yang menjadi akar kekerasan dan diskriminasi. Melalui buku ini, teman-teman tidak hanya diperkenalkan dengan praktek-praktek rasisme dalam sejarah, tetapi juga diajak untuk ikut merasakan kekejaman dan dampak buruknya melalui ilustrasi yang digambarkan.
Kritik sastra feminis yang diuraikan dalam buku ini mencakup berbagai segi, mulai dari perkembangan makna, tujuan, sampai berbagai ragamnya. Pembahasan diakhiri dengan dua contoh sederhana, untuk memudahkan para pembaca menerapkan kritik ini pada suatu karya.
Dalam cerpen-cerpen Triyanto Triwikromo yang dihimpun dalam buku ini, pengarang tak hanya melakukan terobosan atas batasan dimensi waktu sebagaimana terpapar. Ia juga membuat dimensi ruang terlampaui. Maka sejarah - sebagai representasi peristiwa dalam ruang dan waktu mengalami destabilisasi dalam kumpulan cerpen ini.