Atheis adalah buku novel karya Achdiat Karta Mihardja tahun 1949 yang menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang, dimana dari kecil dididik menjadi anak yang saleh. Tetapi ketika ia menginjak usia pertengahannya, karena jauh dari orang tuanya, dia mengalami kemerosotan.
Buku ini berisi kumpulan puisi yang menandai Puisi Indonesia Modern dan Puisi Melayu Modern di Malaysia. Setelah kumpulan puisi tersebut, disajikan perbandingan perkembangan puisi di Indonesia dan di Malaysia.
Awalnya hanyalah mengenai lukisan celeng, tapi kemudian buku ini bercerita tentang politik, mental, tingkah laku, kemunafikan, kekejaman, kejahatan, dndam, nafsu, naluri, dan nasib manusia yang laksana celeng. Buku ini bagaikan mengulang kata-kata filsuf Friedrich Nietzche : binatang buas itu belum mati, dalam peradaban modern ini binatang buas itu masih hidup, makin hidup, malahan ia diilahikan.
Menurut akun di goodreads.com yang bernama Vetri, buku ini adalah sebuah novel dengan tokoh-tokoh tanpa nama. Ada pelukis, Ada istri pelukis, Ada walikota, Ada opseter penjaga kuburan. Indah. Absurd. Menembus batas-batas imajinasi. Menembus batas rasio. Review:Buku ini dimulai dengan gambaran sosok pelukis yang istrinya sudah mati. Pelukis tersebut tak pernah ziarah atau datang ke pemakaman.…
Mengungkapkan lika-liku dan sepak terjanh kehidupan masyarakat yang kompleks ditengah kesewenang-wenangan. Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen dia menemukan dewa-dewanya, memanjatkan harapannya. Tak pernah dia mengenal Tuhan yang datang dari negeri nun jauh di sana. Dengan caranya sendiri dia mempertahankan hidup. Menukar keringat dengan sepeser dem…
Novel yang berisi kisah perjuangan perempuan membela hak-hak kaum perempuan dan anak. Daun Putri Malu Lia kecil yakin menggenggam daun putri malu akan memberinya keberanian untuk berkata jujur. Kelak, prinsip kejujuran selalu dipegangnya dalam perjuangannya membela hak-hak perempuan dan anak ketika ia terjun ke dunia tersebut, Kisah perjuangan Lia berawal dari demonstrasi pasca Reforma…
Saya tidak marah kalau Anda, seperti semua lidah Melayu, kepalang melafal ca-bau-kan menjadi cabo. Yang saya marah, kalau Anda kira ca-bau-kan atau cabo itu perempuan yang tidak bermoral. Ini pembelaan. Bukan hanya pembetulan. Novel ini bercerita tentang kehidupan masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia dalam kurun waktu 1918-1951. Salah satu yang ditonjolkan adalah peranan dari beberapa ang…
Buku ini relevan untuk pembaca dari berbagai latar belakang karena temanya yang universal tentang keluarga, impian, dan pendidikan
Buku yang ditulis dengan lugas ini bisa menjadi sumber berharga untuk memahami lebih dalam lagi berbagai isu sosial yang menjadi latar belakang dan latar sebagian besar novel karya sastrawan Minang, yang ditulis sebelum kemerdekaan maupun di masa kita ini. - Sapardi Djoko Damono, sastrawan. Hamli tak pernah mengira, keputusannya untuk menerima beasiswa pemerintah Belanda demi melanjutkan se…
Kenanga, seorang perempuan muda Bali yang penuh impian dan ambisi. Ia cerdas, ulet, tapi juga keras hati. Baginya hidup adalah karier. Hubungannya yang begitu dekat dengan guru besarnya, justru membuat orang berpikir dia seorang perempuan yang menghalalkan segala cara untuk karier. Namun, ambisi dan impian Kenanga rontok ketika seorang laki-laki memperkosanya. Laki-laki pemerkosa itu sesungg…