Buku ini ditujukan kepada semua pencinta Kitab Suci Indonesia yang ingin mempelajari dan merenungkan amanat Injil secara lebih mendalam. Dalam judul ini,teman-teman akan diajak untuk merenungkan ajaran-ajaran Yesus, kata-kata penting, hingga tindakan-tindakan yang menyertainya.
Buku ini berisi renungan lima belas perhentian jalan salib. Melalui buku ini teman-teman akan dimampukan untuk melatih keutamaan-keutamaan Kristiani, sehingga dapat dengan sungguh meresapi penderitaan Kristus dan ikut serta dalam kebangkitakitan-Nya.
Buku ini adalah hasil permenungan Jones akan suatu gaya bertindak yang unik dan akurat yang dapat dipraktekkan di rumah ataupun di sekolah dan masyarakat berdasar gaya hidup dalam kitab suci. Tawaran yang menarik dari buku ini adalah prinsip-prinsip kerohanian dalam perbuatan sehari-hari.
Buku ini menyajikan berbagai cara kebudayaan-kebudayaan di dunia menggambarkan Yesus baik oleh orang Kristen maupun orang bukan Kristen. Melalui buku ini penulis hendak menjawab apakah usaha penyampaian Yesus dengan cara demikian harus dianggap sebagai pengkhianatan terhadap watak-Nya yang asli, atau sebagai penggambaran yang sungguh layak.
Buku ini berisi penjelasan mengenai siapakah Yesus yang dikenal orang Kristen sebagai Juruselamat, sahabat, Imam, sekaligus Pemimpin. Detail-detail yang terdapat dalam buku ini adalah hasil dialog antar sesama imam, biarawan, dan mahasiswa teologi di Keuskupan Agung Utrecht.
Buku ini merangsang percakapan antara pembaca dengan Yesus yang serupa dengan percakapan Yesus dengan tokoh-tokoh di sekelilingnya. Percakapan-percakapan tersebut ditulis berdasarkan iman dan melalui imajinasi dengan maksud untuk mendekati kenyataan dan melibatkan pembaca dalam pemikiran Yesus.
Buku ini memberikan pengalaman yang mengasyikkan untuk mengenal Yesus melalui gelar-gelarnya langkah demi langkah. Merenungkan gelar-gelar itu, membawa teman-teman semakin dekat dengan kebesaran tokoh yang menjadi pusat kehidupan Kristen itu.
Buku ini membicarakan kisah sengsara menurut injil-injil sinoptik (Markus, Matius, dan Lukas). Tidak semua masalah dikemukakan dan dipecahkan. Ini dilakukan dengan sengaja agar pembaca memperoleh salah satu gambaran-yang dengan sendirinya tidak dapat dijamin dengan kepastian penuh-mengenai peristiwa sengsara dan wafat Yesus. Buku ini tidak membicarakan masalah historis dan teologis yang rumit s…
Buku ini adalah hasil dari seminar mengenai Yesus dalam rangka mengenal Yesus dan visi-misinya menurut Injil. Melalui buku ini teman-teman akan mengenal lingkungan sekitar Yesus, ajaran-ajarannya mengenai belas kasih, keterlibatannya dalam politik, dan kemudian dirangkum dalam tiga pokok utama yakni hidup beragama, hidup bermasyarakat, dan tatanan hidup baru yang dicita-citakan Yesus.
Buku ini menjelaskan siapakah diri Yesus mulai dari Nasaret hingga kebangkitannya. Melalui buku ini, teman-teman akan mengenal pribadi Yesus secara utuh dalam keluarga dan masyarakat, dalam sendiri dan doaNya, dalam karya-karyanya, maupun dalam wafat dan kebangkitanNya.