“ ... kalian para perawan, telah aku susun surat ini untuk kalian, bukan saja agar kalian tahu tentang nasib buruk yang biasa menimpa para gadis seumur kalian juga agar kalian punya perhatian terhadap sejenis kalian yang mengalami kemalangan itu. Surat kepada kalian ini juga semacam pernyataan protes, sekalipun kejadiannya telah puluhan tahun lewat…” -PRAMOEDYA ANANTA TOER-
Perbincangan tentang sastra Indonesia sepanjang abad XX seolah dikuasai oleh satu pendekatan. Ciri utama pendekatan itu ialah memandang sastra dalam dua jenis teks: yang indah, bermutu, dan bersifat su" sastra dan yang bukan. Berbagai pendekatan yang lain jarang diketahui
Buku ini berisi kisah tiga keluarga. Kisah Anna yang selingkuh dengan opsir muda yang mengaguminya hingga akhirnya memutuskan tali pernikahan. Penyelewengan itu adalah petaka yang tak dapat ditolak dengan segudang alasan dan kondisi. Alasan terkuat baginya adalah bahwa mantan suaminya hanyalah sepotong boneka tanpa jiwa dan harga diri meskipun ia seorang pejabat. Selesai membaca jilid kedua ini…
The eighth story. Nineteen years later..... It was always difficult being Harry Potter and it isn't much easier now that he is an overworked employee of the Ministry of Magic, a husband, and father if three school-age children.rnWhile Harry grapples with a past that refuses to stay where it belongs, his youngwst son Albus must strugglw with the weight of a famuly legacy he never wanted. As past…
Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 adalah kota yang dicekam ketegangan. Ketegangan antara kelompok pemuda penjuangkemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu kedatangan tentara Sekuru, karena pemuda pejuang kemerdekaan sedang asyik mengumpulkan persenjataaan dari pasukan Jepang, dan juga ketegangan dalam hati selu…
Buku ini berisi kritik sastra berupa uraian kritis mengenai Novel Ahteis. Di buku ini juga disampaikan simposium kritik sastra yang menarik untuk dibaca teman-teman penggiat kritik sastra Indonesia.
Buku ini mengulas secara komprehensif karya-karya Putu Wijaya secara gamblang. Buku ini diperuntukkan bagi para pencinta sastra, mahasiswa fakultas sastra, para guru sastra di SMU, maupun siswa-siswi SMU yang ingin mengenal Putu Wijaya.
Meski dibuat pada era 1970-an, namun tema yang digarap Putu Wijaya dalam novel Pabrik ini tetap aktual. Pabrik adalah simbol dari kerja keras seorang pengusaha, tetapi sekaligus gambaran suram kehidupan kaum buruh yang bekerja di sana. Di dalamnya ada pertarungan kelas. Sebuah pertarungan antara dunia kapitalis yang terus berusaha menumpuk modal-yang diwakilkan oleh sosok sang pengusaha di satu…
Pengebirian terhadap pers bukanlah dongengan. Kalau pers tak efektif lagi, lantas mau apa? Hal itu membuat saya berpikir naif ya, sebaiknya tugas pers diambil alih oleh sastra......" kata Abrar Yusra, pengarang novel ini. Lalu, setelah melakukan observasi yang cukup mendalam ketika ia bekerja sebagai redaktur pelaksana di satu surat kabar di Padang, lahirlah kisah tentang kehidupan seorang wani…
Novel ini berkisah tentang seorang remaja yang bermimpi bisa masuk universitas melalui UMPTN tetapi tidak memiliki ijazah SMA. Berbekal dengan pengetahuan di pondok pesantren yang dia ikuti, berbagai rintangan dan hambatan pun dilalui hingga akhirnya terbersit kesadaran bahwa impian harus dibela habis-habisan.