Negara bukanlah suatu tirani, bukanlah pula suatu birokrasi hidrolik, dan bahkan bukan pula suatu pemerintahan. Melainkan sebuah pertunjukkan yang diorganisir, suatu negara teater yang dipakai untuk berkuasa atas budaya Bali; ketimpangan sosial dan kebanggaan status. Dan negara teater ini paling jelas tergambar dalam diri citra induk dari kehidupan politis, yaitu dalam diri raja. Penulis buku i…
Buku ini masih memandang Papua dari sudut pandang kolonial yang ingin melakukan pembinaan kepribadian nasional atau kebudayaan nasional sebagai bagian dari program pembangunan nasional. Yang menarik dari buku ini adalah terungkapnya kekuatan daya-daya kehidupan orang Papua dan kelemahan-kelemahan yang menjadi penghambat kemajuan masyarakat. Buku ini diperuntukkan bagi mereka yang tertarik untuk…
Penerbit mempersembahkan buku seni akting yang ditulis oleh Yapi Tambayong, orang yang memang dikenal kesungguhannya terhadap seni pertunjukan.
Buku ini berisi 6 buah lakon drama yaitu Ban-Pol yang mengungkapkan kemiskinan tokoh utama dalam penolakan total rasionalitas karena kondisi politik dan sosial saat ini. Bla-Bla-Bla adalah drama yang merefleksikan masyarakat yang belum matang dalam masa transisi menuju demokrasi. Kasarung Atawa Tembang Semut Merah melukiskan figur simbolis yang mewakili masa depan yang tidak jelas dan tidak ama…
Buku ini berkisah tentang hidup seorang aktor besar Indonesia. Kisah beliau sebagai anak Yatim, menjadi seniman Senen, Keluarga besarnya, kiprahnya di panggung, sandiwara dan film, festival Nasional dan Internasional, sebagai produser, wartawan, menjadi anggota dewan kesenian Jakarta,hingga Akademi Teater Nasional Indonesia yang ikut diprakarsainya.
Buku ini berisi informasi tentang teater, film, seni peran, dan aktivitas Teater Populer yang didirikan oleh Teguh Karya pada tahun 1968 sampai dengan 1993. Teater modern inilah yang kelak melahirkan orang sekelas mas Nano Riantiarno pendiri Teater Koma dan Budi Ros.