Buku ini berasal dari disertasi Romo Zoetmulder pada tahun 1945. Buku ini mengajak setiap orang untuk membuka Serat Centini dan Sastra Suluk Jawa, puisi religius yang merenungkan hubungan antara manusia dan Tuhan. Pembaca juga dapat menikmati keindahan puisi Jawa seraya memahami isi hati orang Jawa melalui Serat Centini dan Sastra Suluk tersebut.
Buku ini ditulis dalam bahasa Jawa. Buku ini berkisah tentang Putri Messalina, salah satu Permaisuri negeri Ngerum.
Buku ini berbahasa Jawa. Kisah ini pernah ditulis sebagai cerita bersambun di koran mingguan Panyebar Semangat antara tahun 1953-an. Buku ini dapat digunakan sebagai pembanding bahasa Jawa pada tahun 1953-an dengan bahasa Jawa pada zaman sekarang.
Centini merupakan salah satu karya sastra terbesar dalam kesusastraan Jawa Baru. Centini mulai digubah pada tahun 1820, oleh tiga orang pujangga istana Surakarta, ialah Raden Ngabei Ranggasutrasna, Raden Ngabei Yasadipura II, Raden Ngabei Sastradipura, dan dipimpin langsung oleh Pangeran Adipati Anom, yang kemudian bertahta sebagai Pakubuana V. Centini terdiri dari 12 jilid, tebalnya sekitar 6.…