Buku ini adalah salah satu karya kritik sastra Indonesia yang wajib dibaca oleh teman-teman yang tertarik untuk mendalami ilmu sastra. Di dalam buku ini terdapat beberapa permasalahan mengenai identitas sastrawan, hubungan sastrawan dengan lingkungan, hubungan agama dan kebudayaan, keadaaan senggang dasar kebudayaan, makna religius dalam sastra profan,kebebasan dan tanggung jawab intelek, eksis…
Buku ini berisi renungan-renungan agama yang menyentuh sisi sosial, budaya, dan juga esensi nilai-nilai yang dibawanya. Melalui kisah-kisah sederhana yang dialami Romo Dick Hartoko, teman-teman bukan hanya belajar tetapi juga serasa jalan-jalan dari satu pengalaman ke pengalaman lain yang mudah dimengerti.
Buku ini berasal dari disertasi Romo Zoetmulder pada tahun 1945. Buku ini mengajak setiap orang untuk membuka Serat Centini dan Sastra Suluk Jawa, puisi religius yang merenungkan hubungan antara manusia dan Tuhan. Pembaca juga dapat menikmati keindahan puisi Jawa seraya memahami isi hati orang Jawa melalui Serat Centini dan Sastra Suluk tersebut.
buku ini menyajikan kembali berbai tulisan - tulisan tokoh terkenal yang membahas berbagai hal yang berkaitan dengan bagaimana hubungan manusia dengan suatu kesenian
Buku ini informasi mengenai sastra dan ilmu sastra, sastra dan kenyataan, teks dan komunikasi dalam ilmu sastra, kritik dan penafsiran, teks dan pembaca, ilmu teks, jenis-jenis sastra, teks-teks naratif, teks-teks drama, teks puisi, penulisan sejarah sastra dan ilmu sastra perbandingan. Buku ini ditutup dengan catatan mengenai ilmu.
Buku ini berisi daftar istilah dalam ilmu sastra. Disusun urut abjad mulai a sampai z akan mempermudah teman-teman yang kesulitan memahami istilah-istilah yang muncul dalam dunia sastra.
Buku ini berkisah tentang sebuah taman dan gedung tuda yang kini masih berdiri di tep Pantai Teluk Ambon-mengisahkan kehidupan para penghuninya turun-menurun, lugu tapi mistis, dengan suasan pulau yang menegangkan tapi rawan, lautnya yang biru tak tak terkira kandungannya, dan alamnya yang murni tapi penuh perlambang.
Buku ini berisi informasi dan wacana kritis yang dikerjakan majalah Basis yang terbit pada tahun 1999. Di dalamnya terangkum jelas wacana-wacana alternatif dan kritis tentang Indonesia baik secara sosial, politik, budaya, sejarah, maupun keadaan psikisnya pasca runtuhnya Orde Soeharto.
Dalam buku ini terdapat enam seri majalah Basis yang terbit dua bulan sekali di tahun 1997. Bagi teman-teman yang tertarik pada wacana kritis tentang Budaya, Sosial, Politik, dan Sejarah Indonesia yang berkembang setahun sebelum tumbangnya rezim orde Soeharto, kumpulan ini dapat menjadi referensi yang amat menarik.
Buku ini menyajikan secara sederhana mengenai sesuatu yang kita pernah alami yaitu seperti keindahan.Buku ini juga sangat cocok untuk anak muda dan orang dewasa karena menjelaskan tentang seni yang kita belum ketahui sepenuhnya sehingga menarik untuk dibaca. Selamat Membaca :)