Buku ini berbeda dengan pemikiran kaum Sosialis Komunisme yang mematok realitas sosial ke dalam dua kelas yang saling berhadapan karena faktor kepemilikan produksi yang diklaim sebagai metode ilmiah. John Dewey, Liberaist, yakin bahwa hanya dengan intelegensi kritis atas metode ilmiah, demitologisasi, dan imbangan tatanan demokratis, nasib kemanusiaan ini bisa didorong dan diperhatikan.
Dari buku ini kita bisa belajar banyak dan memperdalam pengertian toleransi yang begitu kompleks dan kaya dari para tokoh dunia dan dari sumber keagamaan yang mereka hayati. Dewasa ini, seperti ditulis Kelly James Clark, penyunting buku ini dalam pengantarnya, banyak orang 'Ateis Baru' (New Atheis) yang mencurigai agama. Mengutip antara lain tiga penulis terkenal, Kelly mengutarakan kecuriga…
Buku ini penting dibaca oleh wartawan, politikus, akademikus, praktisi komunikasi, praktisi bisnis, pakar bahasa, dan juga semua orang yang peduli akan bangsa Indonesia. Dewasa ini ketika kehidupan berbangsa dan bernegara kita masih sering dikatakan bersifat transisional, ternyata posisi wartawan lebih dituntut pada peran etisnya sebagai "pelayan masyarakat'. Itu sebabnya, wartawan harus sel…
Setiap orang di dalam lubuk hatinya yang paling dalam mengidam-idamkan kebebasan bagi dirinya sendiri. Buku ini membahas kebebasan dari sudut filsafat tentang kebebasan yang lebih luhur dan khusus manusia, idaman hati terdalam setiap orang. Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk bergerak menuju kemerdekaan, otonomi dan kedawasaan. Itulah kebebasan yang luhur yakni kemandirian yang bebas da…
Buku ini menawarkan cara menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan kepada anak-anak jaman sekarang. Buku ini ditulis karena adanya keyakinan bahwa sekarang setiap orang mempunyai tugas untuk membantu ana-anak mengisi kekosongan moral, yakni untuk mengkomunikasikan perbedaan nilai yang abadi dan di nilai-nilai yang dapat larut dan hanyut oleh mode. Buku ini dilengkapi kutipan dan latihan …
Buku ini menunjukkan gerakan reformasi pasca 1998 yang belum sepenuhnya membebaskan media dari dominasi sistem politik dan ekonomi. Keinginan menjadikan media sebagai ruang publik yang bebas dan demokratis belakangan justru dihadapkan pada tren kembali menguatnya kontrol negara dan kembali berkuasanya pemilik modal. Regulasi dan praktik bermedia lebih mencerminkan ambisi penggunaan media untuk …