Buku ini berbeda dengan pemikiran kaum Sosialis Komunisme yang mematok realitas sosial ke dalam dua kelas yang saling berhadapan karena faktor kepemilikan produksi yang diklaim sebagai metode ilmiah. John Dewey, Liberaist, yakin bahwa hanya dengan intelegensi kritis atas metode ilmiah, demitologisasi, dan imbangan tatanan demokratis, nasib kemanusiaan ini bisa didorong dan diperhatikan.