Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Buku ini merupakan bagian dari 10 seri Taiko yang merupakan karya besar Eiji Yoshikawa dalam menggambarkan semangat keprajuritan, sejarah dan kekerasan, kelembutan dan kekejaman di era kebangkitan feodal Jepang. Nobunaga, Tokugawa, dan Hideyoshi adalah tiga serangkai yang bercita-cita mempersatukan seluruh daratan Jepang dalam satu kekaisaran yang pada masanya tengah kacau balau karena tercerai…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad keenam belas, Kekaisaran Jepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh khar…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad keenam belas, Kekaisaran Jepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh kharis…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Dalam pergolakan menjelang dekade abad ke-enam belas, Kekaisaran HJepang menggeliat dalam kekacau-balauan ketika keshogunan tercerai-berai, dan panglima-panglima perang musuh berusaha merebut kemenangan. Benteng-benteng dirusak, desa-desa dijarah, ladang-ladang dibakar.rnrnDi tengah-tengah penghancuran ini, muncul tiga orang yang bercita-cita mempersatukan bangsa. Nobunaga yang ekstrem, penuh k…
Buku Taiko ini mengisahkan perjalanan seorang penjual jarum keliling yang kelak menjadi pemimpin negeri Jepang. Lahir dari keluarga samurai miskin dengan ibu seorang petani di wilayah Owari. Sebuah wilayah yang dikuasai oleh marga Oda. Saat masih kecil anak ini dipanggil dengan nama Hiyoshi, namun lebih banyak orang memanggil dia Si Monyet karena tampangnya mirip sekali dengan monyet.rnKeingina…