Beri aku sepuluh pemuda, maka...! Bung Karno paling akrab dengan massa pemuda tetapi benarkah akhir karir politiknya di tangan demonstran? Pidato Bung Karno di depan mahasiswa (Dewan Mahasiswa, GMNI, GSNI, IPPI, PEMUDA MARHAENIS, HMI, CGMI, KAMI; WNITA DEMOKKRAT, GERWANI, WANITA PSSII PERWARI; MUHAMMADIYAH, NU, FRONT KATOLIK, BAPERTI, FRONT MARHENIS, DGI, BUDHA) telah menjadi bagian dari s…
Buku ini merupakan upaya untuk menarik benang merah pemikiran Bung Karno mengenai Islam. Buku ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai wacana yang berkembang saat itu mengenai Islam. Meski pemikiran dan ucapan Bung Karno disampaikan lebih dari setengah abad lalu, hingga kini relevansinya terasa masih tetap aktual. Kita tidak hanya mendapatkan pengertian yang mendalam mengenai agam…
Buku ini berisi tulisan-tulisan kritis dari kalangan intelektual-akademik, politisi, tokoh militer, seniman-budayawan, pemuda, wanita, dan lain-lain yang menjadi kenangandan referensi sejarah akan Bung Karno, sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Buku ini merefleksikan semangat serta kejiwaan Bung Karno yang muncul dari tulisan-tulisannya maupun pidato-pidatonya. Melalui buku ini pembaca diajak untuk menyelami isi hati Bung Karno hingga akhirnya pembaca akan mengenal dan tergerak untuk mengikutinya. Buku ini baik dibaca oleh setiap warga negara Indonesia sebagai refrensi tafsir atas ideologi nasionalisme dan paham kebangsaan yang ditela…
Hanya dalam buku ini, teman-teman menemukan pidato eksklusif Bung Karno ketika membuka dan menutup kongres partai-partai. Antara lain PNI, PKI, Murba, Partindo, Katolik, PSII, Golkar, dan NU. Termasuk artikel-artikel serta pemikiran Bung Karno mengenai partai politik yang dipublikasikan dari tahun 1931 sampai dengan tahun 1943.rnMelalui pidato dan kumpulan tulisan Bung Karno ini, sejarah partai…
Melalui komunikasi emosional dan interaksi intelektual, penulis kembali melakukan wawancara dengan Bung Karno terkait pelbagai topik menarik yang relevan dengan tantangan yang dihadapi nation state Indonesia dalam percaturan dan transformasi geolpolitik abad ke 21."
Yang tersaji dalam buku ini, adalah kumpulan tulisan sang penulis sendiri. Disana ada warna-warni sosok Bung Karno, ada warna humanisme Bung Karno, ada pula warni ideologis Bung Karno. Apakah itu menjanjikan keutuhan tentang sosok Sang Putra Fajar?? Sama sekali tidak, mengupas Bung Karno dengan segala aspek kehidupannya, tidak akan cukup sengan seratus judul, seribu judul sekalipun!!
Yang tersaji dalam buku ini, adalah kumpulan tulisan sang penulis sendiri. Disana ada warna-warni sosok Bung Karno, ada warna humanisme Bung Karno, ada pula warni ideologis Bung Karno. Apakah itu menjanjikan keutuhan tentang sosok Sang Putra Fajar?? Sama sekali tidak, mengupas Bung Karno dengan segala aspek kehidupannya, tidak akan cukup sengan seratus judul, seribu judul sekalipun!!