Buku ini adalah sharing pengalaman iman Nyai Masriyah yang sepak terjang, pemikiran, serta ajaran-ajarannya adalah kritik mendasar terhadap kemapanan tradisi pengajaran agama Islam. Buku ini menarik karena menceritakan model feminisme islam yang kritis sekaligus saleh. Masriyah memang tidak suka berlucu-lucu ataupun terlalu serius, tetapi beliau mengkritik kemapanan lwat aksi, refleksi dan kreasi.
Buku ini adalah salah satu buku diktat yang digunakan untuk mempelajari agama Islam di tingkat SMU.
Buku ini menghimpun 303 kisah dan ucapan Yesus dalam berbagai kitab Islam klasik.
Buku ini adalah sebuah bunga rampai filsafat yang ditulis oleh para pakar Teologi dan Filsafat antara lain Sindhunata, Simuh, Judowibowo Poerwowidagdo, Anton Bakker, Kuntowidjojo, dan Arief Budiman. Judul-judul tulisan dalam bunga rampai ini antara lain; Otonomi Manusia dan Belenggu Formalisme Agama, Tasawuf Al Ghazali dan Perkembangan Agama, Filsafat Ketuhanan dan Teologi, Memandang Ilmu seca…
Buku ini terdiri dari 5 bab yang membahas mengenai persolan Umum Islam Indonesia, Beberapa Peristiwa Penting Abad ke-19 dan Aspek Sosial Politiknya, Peranan Ulama Abad ke-19, Kehidupan Keagamaan Abad ke-19, dan Kebijaksanaan Pemerintah Hindia Belanda Dalam Bidang Peradilan dan Perhajian.
Buku ini berisi uraian dan tinjuan historis akan Islam Syi'ah mulai dari awal perkembangannya hingga di zaman Imamah.
Buku mengupas Darul Islam hingga tuntas mulai dari awal mula berdirinya, perkembangannya di Jawa Barat, perkembangannya di Jawa Tengah, Pemberontakan yang dilakukan di Sulawesi Selatan, Pemberontakannya di Kalimantan Selatan, Pemberontakan Alim Ulama di Aceh, dan alasan rakyat Ikut Darul Islam.
Gelombang kebangkitan kembali Islan telah berlangsung dan terus menyebar selamla dua ratus tahun lalu. Hasil terpenting dari gerakan bersejarah ini memberikan kepercayaan diri terhadap Dunia Islam. Karya monumental Ali Akbar Velayati ini mencoba merekam semangata zaman dari peristiwa yang sangata denomenal tersebut. Melalui sebuah sebuah survei yang mendalam, terbukti bahwa budaya dan peradabab…
Beberapa mesjid yang sekarang ada sudah dibangun pada abad ke-17 oleh kaum Islam, yang berbeda suku-bangsa: Moor (India), Bali, Tionghoa dan Arab. Arsitektur mesjid tua di Jakarta menampakkan latarbelakang kebudayaan yang aneka ragam ini. Beberapa dokumen yang belum pernah diterbitkan, digunakan untuk buku ini: Banyak foto dan peta. – Kata pengantar tentang Mesjid sebagai refleksi peradaban…