Ensiklopedi Gereja, yang diterbitkan Yayasan Cipta Loka Caraka, kini dicetak untuk keempat kalinya dalam jangka sepuluh tahun saja, sesudah edisi ketiga terbit (1991-1995). Walaupun satu dasawarsa bukan jangka waktu yang panjang, banyak entri perlu direvisi, karena pada masa sekitar pergantian milenium banyak hal berkembang cepat, aneka persoalan baru timbul dan komunikasi mutahir memugkinkan k…
Ensiklopedi Gereja, yang diterbitkan Yayasan Cipta Loka Caraka, kini dicetak untuk keempat kalinya dalam jangka sepuluh tahun saja, sesudah edisi ketiga terbit (1991-1995). Walaupun satu dasawarsa bukan jangka waktu yang panjang, banyak entri perlu direvisi, karena pada masa sekitar pergantian milenium banyak hal berkembang cepat, aneka persoalan baru timbul dan komunikasi mutahir memugkinkan k…
Ensiklopedi Gereja, yang diterbitkan Yayasan Cipta Loka Caraka, kini dicetak untuk keempat kalinya dalam jangka sepuluh tahun saja, sesudah edisi ketiga terbit (1991-1995). Walaupun satu dasawarsa bukan jangka waktu yang panjang, banyak entri perlu direvisi, karena pada masa sekitar pergantian milenium banyak hal berkembang cepat, aneka persoalan baru timbul dan komunikasi mutahir memugkinkan k…
Ensiklopedi Gereja, yang diterbitkan Yayasan Cipta Loka Caraka, kini dicetak untuk keempat kalinya dalam jangka sepuluh tahun saja, sesudah edisi ketiga terbit (1991-1995). Walaupun satu dasawarsa bukan jangka waktu yang panjang, banyak entri perlu direvisi, karena pada masa sekitar pergantian milenium banyak hal berkembang cepat, aneka persoalan baru timbul dan komunikasi mutahir memugkinkan k…
Ensiklopedi Gereja, yang diterbitkan Yayasan Cipta Loka Caraka, kini dicetak untuk keempat kalinya dalam jangka sepuluh tahun saja, sesudah edisi ketiga terbit (1991-1995). Walaupun satu dasawarsa bukan jangka waktu yang panjang, banyak entri perlu direvisi, karena pada masa sekitar pergantian milenium banyak hal berkembang cepat, aneka persoalan baru timbul dan komunikasi mutahir memugkinkan k…
Ensiklopedi Gereja, yang diterbitkan Yayasan Cipta Loka Caraka, kini dicetak untuk keempat kalinya dalam jangka sepuluh tahun saja, sesudah edisi ketiga terbit (1991-1995). Walaupun satu dasawarsa bukan jangka waktu yang panjang, banyak entri perlu direvisi, karena pada masa sekitar pergantian milenium banyak hal berkembang cepat, aneka persoalan baru timbul dan komunikasi mutahir memugkinkan k…
Catatan mengenai kegiatan manusia Indonesia dengan rentang waktu satu juta tahun; dengan cakupan wilayah 1/8 khatulistiwa atau sepanjang 5.000 km. Dalam lingkungan yang subur ini berbagai nenek moyang manusia tertua hidup. Di hutan, laut, dan daratan Nusantara, orang-orang Indonesia purba menemukan kekayaan sumber daya yang dimanfaatkan untuk menciptakan beragam tradisi seni. Di sini, para arke…
Beragam kelompok suku bangsa mendiami 17.508 pulau yang membentuk Indonesia. Keragaman wilayah merupakan salah satu di antara ciri-ciri yang sangat menonjol, baik yang terlihat dari segi alam maupun dari segi manusia. Sejarah yang rumit dan kaya menambah pengalaman orang Indonesia. Modernisasi mengubah lingkungan alam dengan pertambahan jaringan jalan, prasarana kesehatan dan pendidikan yang be…
Ketika dilihat dari pesawat luar angkasa, Indonesia tampak sebagai suatu persada luas berpetak hijau dengan kehidupan tetumbuhan subur dalam kehangatan dan hujan melimpah. Di daerah itu tetumbuhan mencolok, indah, dan sangat penting bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Pemahaman terhadap tumbuhan terlihat dari cara masyarakat mengusahakan tanaman di sekitar rumah mereka dan di sepanjang j…
Lingkungan khatulistiwa Indonesia mendorong evolusi sejumlah besar jenis, masing-masing menyesuaikan pada habitat tertentu. Pada keanekaragaman di semua wilayah khatulistiwa ini, Indonesia menambah lagi keragaman: bentuk daratan kepulauan. Sebagaimana permukaan laut pasang dan surut pada dua juta tahun lalu, himpunan satwa terpisah dan menyatu kembali dalam beberapa kali. Ketika itu di Indonesi…