Buku ini berusaha menjelaskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Negara Republik Indonesia. Ada 5 permasalahan yang dijabarkan dalam buku ini antara lain Dimensi Material, Dimensi Formal, Tantangan Domestik, Tantangan Global, dan Pekerjaan Rumah-Komtemplasi Spekulatif. Buku ini rumit dan membutuhkan pengantar.
Buku ini berisi berbagai ulasan mengenai kebudayaan suku-suku di Indonesia mulai dari kepulauan barat Sumatra, Pantai Utara Irian Jaya, Batak, Kalimantan Tengah, Minahasa, Ambon, Flores, Timor, Aceh, Minangkabau, Bugis-Makasar, Bali, Sunda, Jawa, Tionghoa Indonesia, Manusia dan Kebudayaan Indonesia Dalam pembangunan.
Berbekal dengan kesadaran historis yang amat kental, Romo Mangun mengajak teman-teman untuk menelusuri kembali dinamika sejarah bangsa untuk menemukan kristal-kristal pemikiran yang membentuk orientasi baru. Teman-teman akan mendapati ide-ide tajam, praktis, dan humanis untuk melakukan pembaharuan tuntas di segala bidang; pendidikan, sosial, politik, dan budaya.
Rumah Bambu adalah kumpulan cerpen Romo Mangun yang pertama dan terakhir kali diterbitkan. Sebagian besar cerpen-cerpen itu ditemukan di rumah penulis, di Kuwera, Yogyakarta, dalam keadaan penuh korekesi dan sulit dibaca. Dari duapuluh cerpen yang ada dalam buku ini, hanya tiga yang pernah dipublikasikan.rnrnHampir semua tema cerita dalam buku ini adalah peristiwa-peristiwa yang kelihatan seder…
Buku ini mengajak teman-teman melalui esei dan cerpen yang sarat kritik dan sindiran tajam untuk merenungkan kembali pelajaran sejarang bangsa, merefleksikan apa yang terjadi sebelum dan sesudah peristiwa kelabu 21 Mei 1998 dan mengambil hikmahnya untuk merancang arah reformasi dan transformasi bangsa menuju Indonesia serba baru.
Situasi kondisi umat Gereja dalam dunia serba terindustrialisasiglobal, kini dan esok, memerlukan sitem kegembalaan yang lain sama sekali dari yang sampai sekarang kita lakukan. Gereja bekerja dalam dua matra. Matra teritorial berunsurkan keuskupan, paroki, lingkungan dengan segala perangkatnya, dan matra fungsional beranggotakan umat yang serba terpencar dalam banyak fungsi dan tak terikat ole…
Berisi analisis terhadap upaya pemerintah orde baru beserta agen-agen kebudayaannya dalam memanfaatkan produk budaya untukmelegitimasi pembantaian 1965-1966.
Buku ini berisi tulisan-tulisan Romo Mangunwijaya dalam mengawal berjalannya proses demokrasi di Indonesia. Melalui tulisan-tulisannya kita dapat memetik buah-buah pemikirannya mengenai politik dan keadilan sosial di Indonesia. Buku dapat menjadi referensi yang bagus bagi teman-teman yang belajar di kelas Sosial dan berminat di bidang politik Indonesia teristimewa pada era orde baru dan reformasi.