Bagian pertama dari trilogi Roro Mendut-Gendhuk Duku-Lusi Lindri yang ditulis oleh Y.B. Mangunwijaya. Roro Mendut, perempuan rayahan yang menolak diperistri oleh Tumenggung Wiroguno demi cintanya kepada Pronocitro. Dibesarkan di dusun Telukcikal, kampung nelayan pantai utara Jawa, Mendut tumbuh menjadi gadis yang trengginas dan tak pernah ragu menyuarakan isi pikirannya.rnrnSosoknya dianggap me…
Novel ini adalah sebuah kaleidoskop tentang Indonesia sejak zaman Hindia-Belanda sampai masa Orde Baru. Novel ini pada hakikatnya bersifat epik Dia putri seorang heiho yang pernah disekap NEFIS, lalu ikut pasukan militan dan sempat memenggal kepala seorang perwira Gurka. Setelah merdeka ikut Bung Karno, kendati cuma babu cuci, dan oleh Bu Fatmawati diberi sisa kain merah nedera pusaka untuk …
Tokoh utama roman ini adalah seorang imam Katolik yang tunduk pada hukum gereja yang keras, dan berprasetya hidup membujang selamanya, namun tetap ingin menjadi manusia yang utuh dan wajar. Bagaimana imam muda ini mendalami perjumpaan dengan gadis Eropa, Hildegard, kemudian dengan Rosi, janda dan dokter pejuang di Irian Jaya? Lokalisasi cerita di Irian Jaya merupakan perkenalan kita terhadap da…
Pertanyaannya dalam berbicara tentang kehidupan (bersama), haruskah kita sekata? Benarkah Bahasa mempersatukan kita? Adakah budaya yang ragam mempersatukan kita atau bisa sebaliknya? Buku ini, seperti berbagai buku lain yang merenungi gerak hidup manusia Indonesia, dengan sederhana dan salah tingkah mencoba memahami gaduh seru lucu haru yang ada dan mengatakan apa yang menyenkelit dan membuatny…
Rumah Bambu adalah kumpulan cerpen Romo Mangun yang pertama dan terakhir. Sebagian besar cerpen-cerpen ini ditemukan di rumah penulis, di Kuwera, Yogyakarta dalam keadaan penuh koreksi dan sulit dibaca. Dari duapuluh cerpen yang ada dalam buku ini, hanya tiga yang pernah dipublikasikan. Hampir semua tema cerita buku ini adalah peristiwa-peristiwa sederhana, sepele, dan mungkin remeh. Buku ini m…