Bagi A. Fuadi, peristiwa 98 merupakan salah satu momen penting karena terjadi perubahan besar di Indonesia. Melalui Sepotong Kisah di Balik 98 kita dibawa ke pusaran itu, salah satu bab paling dramatis dalam sejarah bangsa. "Kita menjaga memori kolektif bangsa ini dengan tulisan-tulisan, melalui diskusi dan karya." Menurutnya, manusia hidup dari cerita dan memori. Dengan memori , kita terbuh…
Menurut Luluk HF, generasi Z cenderung memilih cara yang mudah dalam memahami sesuatu. Jadi dengan semakin banyaknya karya yang mengangkat tema 98 dan dikemas ringan serta mudah dipahami, maka akan memberikan dampaik yang dignifikan bagi pemahaman dan pemaknaan generasi muda terhadap peristiwa penting ini. "Karena perjugangan yang telah dilakukan banyak orang pada tahun 98, pada akhirnya membu…
Berisi analisis terhadap upaya pemerintah orde baru beserta agen-agen kebudayaannya dalam memanfaatkan produk budaya untukmelegitimasi pembantaian 1965-1966.
Tema 98 menurut Erisca FEbriani sangat menarik, terutama kalau dibaca oleh generasi sekarang. Karena terlahir sebgai generasi Z yang tidak merasakan langsung, Erisca ingin melihat sufut pandang lain dalam kolase-kolase baru tentang cerita 98, yang sebelumnya ia tahu dari ayahnya yang juga seorang aktivis, atau dari sumber tertulis yang pernah ia baca. Melalui empat cerita Sepotong Kisah di B…
Selain sebagai sumber kehidupan dan sumber energi, pesisir juga berfungsi sebagai ruang ekspresi budaya dan religiositas dengan menggelar aneka ritual. Beragam ritual berbasis budaya maritim berlangsung di berbagai wilayah pesisir, seperti Sedekah Laut, Labuhan, dan Petik Laut. Beragam ritual yang berlangsung di berbagai wilayah tersebut berpotensi menghadirkan tamu / wisatawan dalam jumlah bes…
Buku Sastra Rempah ini membuktikan bahwa semesta rempah bukan hanya urusan spasial, ekonomi-bisnis, gastronomis, dan politis, melainkan juga urusan kultural khususnya seni. Ternyata kita tidak hanya berurusan dengan jalur rempah, lalu lintas rempah, komoditas rempah, perniagaan rempah, budi daya rempah, dan kedaulatan wilayah rempah, serta diplomasi rempah, tetapi juga seni rempah. buktinya , d…
Bagaimana seharusnya kita menempatkan Bung Karno dan Pak Harto di hadapan sejarah? Bisakah kita melihat Bung Karno hanya dari jasanya di tahun 1945? Atau, hanya dari dasarnya di tahun 1965? Bisakah kita menilai Pak Harto hanya dari kontroversi terkait operasi pemberantasan komunisme semata? BAgi Dipo Alam, mantan ketua umum Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (1975-1976), bagaimana kita menil…
Buku ini berusaha menjelaskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Negara Republik Indonesia. Ada 5 permasalahan yang dijabarkan dalam buku ini antara lain Dimensi Material, Dimensi Formal, Tantangan Domestik, Tantangan Global, dan Pekerjaan Rumah-Komtemplasi Spekulatif. Buku ini rumit dan membutuhkan pengantar.
Buku ini berisi berbagai ulasan mengenai kebudayaan suku-suku di Indonesia mulai dari kepulauan barat Sumatra, Pantai Utara Irian Jaya, Batak, Kalimantan Tengah, Minahasa, Ambon, Flores, Timor, Aceh, Minangkabau, Bugis-Makasar, Bali, Sunda, Jawa, Tionghoa Indonesia, Manusia dan Kebudayaan Indonesia Dalam pembangunan.
Laser memang nekat! Bisa-bisanya cowok itu nyebarin kabar bahwa Natusa nembak dia. Satu berita hoaks ini bakalan bikin dua kerepotan. Satu, Natusa naksirnya Arjun. Gimana kalau sampai Arjun tahu kabar Natusa malah nembak Laser? Dua, Laser ngusilin orang yang salah. Natusa itu cewek terjudes di sekolah. Dia nggak akan tinggal diam untuk perkara ini.rnrnBalas dendam, Natusa mencuri kalung milik L…