Berbekal dengan kesadaran historis yang amat kental, Romo Mangun mengajak teman-teman untuk menelusuri kembali dinamika sejarah bangsa untuk menemukan kristal-kristal pemikiran yang membentuk orientasi baru. Teman-teman akan mendapati ide-ide tajam, praktis, dan humanis untuk melakukan pembaharuan tuntas di segala bidang; pendidikan, sosial, politik, dan budaya.
Buku ini mengajak teman-teman melalui esei dan cerpen yang sarat kritik dan sindiran tajam untuk merenungkan kembali pelajaran sejarang bangsa, merefleksikan apa yang terjadi sebelum dan sesudah peristiwa kelabu 21 Mei 1998 dan mengambil hikmahnya untuk merancang arah reformasi dan transformasi bangsa menuju Indonesia serba baru.
Situasi kondisi umat Gereja dalam dunia serba terindustrialisasiglobal, kini dan esok, memerlukan sitem kegembalaan yang lain sama sekali dari yang sampai sekarang kita lakukan. Gereja bekerja dalam dua matra. Matra teritorial berunsurkan keuskupan, paroki, lingkungan dengan segala perangkatnya, dan matra fungsional beranggotakan umat yang serba terpencar dalam banyak fungsi dan tak terikat ole…
Burung-burung Manyar berkisah tentang seorang pemuda terpelajar yang menjadi ahli Komputer di sebuah perusahaan milik Amerika dan hidup di sebuah keluarga perwira KNIL. Yang menarik dari novel ini adalah kisah yang berkembang di dalam setting awal kemerdekaan Indonesia. Dengan membaca buku ini, teman-teman akan melihat bagaimana kelas sosial terbentuk dengan segala akibatnya dalam pembentukan n…
Novel ini adalah sebuah kaleidoskop tentang Indonesia sejak zaman Hindia-Belanda sampai masa Orde Baru. Novel ini pada hakikatnya bersifat epik Dia putri seorang heiho yang pernah disekap NEFIS, lalu ikut pasukan militan dan sempat memenggal kepala seorang perwira Gurka. Setelah merdeka ikut Bung Karno, kendati cuma babu cuci, dan oleh Bu Fatmawati diberi sisa kain merah nedera pusaka untuk …
Y.B. Mangunwijaya dengan novelnya Burung-burung Manyar mencoba melihat revolusi Indonesia dari segi yang objektif bahkan agak cenderung melihatnya dari segi Belanda, dengan memasang protagonis orang Indonesia yang anti-Republik. Nilai buku ini terutama terletak pada keberanian pengarang untuk mengisahkan konflik jiwa seorang anti-Republik semasa revolusi, segi informasinya tentang kehidupan ten…
Mereka memang adalah bedebah. Bandit-bandit. Tapi mereka buka pengkhianat, orang-orang bermuka dua, penjilat dan tabiat murahan lainnya. Mereka adalah bandit-bandit dengan kehormatan. Setia kawan. Pemegang janji terbaik. Mereka adalah bandit-bandit berkelas.