13 cerpen yang terkumpul di dalam buku ini bertemakan cinta, kehidupan, dan persahabatan dalam rangka ulangtahun Gramedia ke-30. Royalti kumpulan cerpen ini disumbangkan ke Dana Kemanusiaan Kompas.
Cerpen-cerpen ini banyak menyajikan lukisan surealis yang mengaburkan batas dunia nyata dan imajiner.
Buku ini berisi 10 cerpen yang mengangkat kisah-kisah kecil tentang masyarakat kelas bawah. Mulai dari kisah Kakek dan burung dara, koki, hingga perempuan yang sendiri.
Buku ini berisi kumpulan cerpen tentang perang dan manusia yang terlibat di dalamnya. Dengan membaca cerpen-cerpen ini, teman-teman diajak untuk memasuki episode dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pengarang adalah pelaku perjuangan tersebut terutama pada masa revolusi fisik. Kumpulan ini pernah mendapatkan hadiah sastra naasional BMKN 1967/1958.
Buku ini berisi 24 cerpen yang diterjemahkan langsung dari bahasa aslinya, bahasa Belanda. Judul-judul cerpen yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Bugil, Penjual yang lihai, Si Gerrit, Uang, Cinta, Buku, Peti Es, Kerbau, dan Catatan Kutuseni.
Buku ini berisi 10 cerpen yang berjudul Tukang Grafir, Kota Kami Dahulu, Lima Belas Tahun Tidak Lama, Pisau Karton, Restoran Masih Terbuka, Senjata, Mainan Keluarga, Amini, Tuhan Dengan Suatu Malam, dan Keberanian Manusia.
Buku ini berisi 7 cerpen yang menggambarkan situasi dan kondisi yang dialami oleh orang Indonesia di zaman perjuangan kemerdekaan. Judul-judul cerpen yang terdapat dalam buku ini antara lain Gadis Bekasi, Shamuro, Tanah Berlumur Darah, Meminggir Kota, Karmela, Pelukis Kelana, dan Pengalaman di P.
Buku ini berisi 7 cerpen yang menggambarkan kehidupan masyarkat Bali yang kental dengan adat dan budaya teristimewa yang bertema cinta. 7 cerpen tersebut berjudul Nenek, Jatuhnya seorang dewa, Pasir putih dan pasir laut, Hati seorang bunda, Menitip anak-anak, Rumah di kaki bukit, dan di kaki bukit Pangsung.
Buku ini berisi kumpulan beberapa cerita pendek karya Zuber Usman yang ditulis sejak tahun 1942 sampai dengan 1947. Cerpen-cerpen ini merupakan rekaman suasana dan peristiwa yang terjadi pada waktu itu. Tema-tema kemiskinan, perjuangan, dan pengkhianatan menjadi tema yang khas tergambar dalam cerpen-cerpen ini. 11 cerpen tersebut antara lain berjudul Pesan Sahabatku, Karena Pertolongan Wak Mual…
Buku ini berisi 11 cerpen yang mengangkat masalah-masalah sosial teristimewa pada nasib dan penderitaan anak-anak manusia. Cerpen-cerpen tersebut berjudul Perburuan, Larut Senja, Hutan di Jakarta, Pulang, Selandang, Berhimpit-himpit, Di Pulau, Hanya Semalam, Surat Jalan, Dalam Bayangan, dan Berakhir di Jakarta.