Tak ada yang tahu bagaimana cara kenangan bekerja. Ia bebas keluar-masuk ingatan seenaknya sendiri.rnLalu tiba-tiba sosoknya datang penuh kejutan. Menghampiri dan menawari cinta itu hadir kembali. Bersamamu seperti menikmati sepotong strawberry. Meledak-ledak, manis, masam, dan tak terduga. Tapi keraguan selalu muncul, sekalipun lima tahun sudah terlewat. Hingga kau bertanya, beranikah aku meni…
Anak kembar selalu sama dan akur? Siapa bilang? Rasanya itu tidak berlaku buatku. Aku anak laki-laki. Punya adik kembar perempuan. Sudah jelas beda, kan? Di rumah, di sekolah, di mana-mana, kamu juga tidak akur. Kami punya impian yang berbeda. Sudah jelas itu. Masalahnya, dia selalu mengacaukan keinginanku. Meski begitu....... Siapa bilang kami tidak bisa akur? Qin Wenjun adalah penulis b…
Ann dari kecil, aku susah sekali bicara banyak. Namun, sejak bertemu denganmu, aku ingin bisa banyak berkata-kata, khususnya saat bersamamu. Aku tahu, aku jenis orang yang sedikit rumit. Namun percayalah, Ann, aku berusaha sekeras mungkin untuk bisa membuatmu memahamiku, walaupun aku tahu itu sulit. Berat sekali rasanya harus meninggalkan mu ke Berlin. Harus membiarkanmu sendirian dengan…
Absurditas dari berbagai kejadian malam itu menyadarkan Darius betapa mustahil untuk tetap menjaga jarak. Kekuatan alam punya cara untuk melemparkan seseorang ke dalam pusaran berbagai kejadian yang tak mungkin dia elakkan. Ia sama sekali tak bisa memilih. Pilihan itu dipaksanakan kepadanya. Ia tak punya pilihan lain kecuali menerima. Sesaat ia merasa dirinya seperti penerima takdir yang serba …
Lidah api berkobar-kobar, membakar. Seluruh hasil karyaku jadi kertas arang yang menghitam. Jadi sampah. Sastra, kesenian, dan kebudayaan, mungkin hanya sampah di depan kekuasaan politik. Angin meniup sampah-sampah itu, menerbangkannya ke udara. Sebagian abu kertas jatuh di halaman depan Istana Merdeka. Gedung yang dibangun pada zaman pemerintahan kolonial Belanda itu, dingin dan kukuh. Beku. S…
Tapi jejak ayah kemudian kami temukan. Hal itu terjadi berkat popularitas Nina Karnina, adikku. Aku berbeda dengan Nina. Aku selalu berusaha menyembunyikan lakon keluarga, sedang Nina tak punya beban masa lalu. Dia tak pernah malu mengaku sebagai puteri seorang tahanan politik. Dia tetap yakin, Ayah hanya kena fitnah dan berharap keadilan segera tiba. Lakon Ayah, harus segera kukisahkan.....…
Cermin Merah, potret pecah kepribadian Nano Riantiarno. berbeda dengan dramanya yang kerap menghadirkan batas tipis antara duka dan gembira, marah dan cinta, atau hujatan dan pujian. Dalam novelnya ini, Nano terkesan sengaja menyumbat semuanya. maka, yang muncul kemudian adalah kemarahan yang tak terucapkan, percintaan yang menyimpang, pencarian yang tak selesai, dan serangkaian kegamangan.
Bagi teman-taman yang terlahir pada tahun 1990-an ke atas mungkin tak pernah membayangkan seperti apakah kehidupan yang pernah dialami oleh anak-anak yang terlahir pada tahun 1970-an dan 1980-an. Main di sawah, bermain sepak bola di bulak bukan di lapangan futsal, mengumpulkan kayu untuk di jual, berangkat ke sekolah naik oplet, dan hidup yang tanpa cell phone dan internet. Buku ini dapat menja…
Naskah ini tercatat sebagai naskah sandiwara yang dapat disebut sebagai skenario film, novel, dan bentuk literatur lain. Karena itu, selain enak dibaca, juga memiliki unsur keindahan yang di sulit ditawar. Unsur sastra lisan yang tumbuh kuat pada budaya kita juga menjamin unsur sastra yang lain.
Barangkali banyak yang terkejut, atau sama sekali tidak menyangka, bahwa W.S. Rendra juga pernah menulis cerpen. Wajar saja, karena ia memang lebih dikenal sebagai seorang penyair atau aktor panggung. Padahal, cerpen-cerpennya tak kalah bagus dari syair-syairnya yang penuh daya pukau. Rendra rajin menulis cerpen ketika ia masih muda, sehingga tak heran bila cerpen-cerpennya terasa begitu seg…