Buku ini berisi kumpulan cerpen yang banyak mengangkat masalah perempuan. Kumpulan cerpen yang banyak bicara tentang perempuan ini pernah dipublikasikan dan mendapat sambutan yang cukup luas. Karena itu sang penulis bermaksud menyajikannya dalam wujud yang lebih menarik untuk memenuhi tuntutan khalayak. Ditambah dengan beberapa karya terbarunya, buku ini menunjukkan betapa ulungnya Sirikit Syah…
Buku ini banyak bercerita tentang peristiwa-peristiwa kecil dan orang-orang sederhana yang terpaksa hidup di tanah pengasingan; tentang bapak yang uring-uringan karena gagal mencari kerja, tentang keluarga yang kearaban-araban digerebek aparat kepolisian karena diadukan tetangga, atau tentang lelaki yang paranioa karena kuliah nyambi kerja. Kisah-kisah tersebut membawa pembaca pada masalah sosi…
13 cerpen yang terkumpul di dalam buku ini bertemakan cinta, kehidupan, dan persahabatan dalam rangka ulangtahun Gramedia ke-30. Royalti kumpulan cerpen ini disumbangkan ke Dana Kemanusiaan Kompas.
Cerpen-cerpen ini banyak menyajikan lukisan surealis yang mengaburkan batas dunia nyata dan imajiner.
Buku ini berisi 15 cerpen yang merupakan ratapan, kekecewaan, keputusasaan, dan pertentangan antara harga diri dengan nilai-nilai yang diukur dengan materi yang kasat mata. Di balik kisah-kisah tersebut terpancar bacaan segar yang dihadirkan dengan gaya menulis yang menarik. Judul-judul yang disajikan antara lain adalah Cagar Alam, Kandang Trenggiling, Kampung yang Kusanjung, Seniman Keris, Per…
Buku ini berisi 10 cerpen yang mengangkat kisah-kisah kecil tentang masyarakat kelas bawah. Mulai dari kisah Kakek dan burung dara, koki, hingga perempuan yang sendiri.
Buku ini berisi kumpulan cerpen tentang perang dan manusia yang terlibat di dalamnya. Dengan membaca cerpen-cerpen ini, teman-teman diajak untuk memasuki episode dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pengarang adalah pelaku perjuangan tersebut terutama pada masa revolusi fisik. Kumpulan ini pernah mendapatkan hadiah sastra naasional BMKN 1967/1958.
Buku ini berisi 24 cerpen yang diterjemahkan langsung dari bahasa aslinya, bahasa Belanda. Judul-judul cerpen yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Bugil, Penjual yang lihai, Si Gerrit, Uang, Cinta, Buku, Peti Es, Kerbau, dan Catatan Kutuseni.
Buku ini berisi 10 cerpen yang berjudul Tukang Grafir, Kota Kami Dahulu, Lima Belas Tahun Tidak Lama, Pisau Karton, Restoran Masih Terbuka, Senjata, Mainan Keluarga, Amini, Tuhan Dengan Suatu Malam, dan Keberanian Manusia.
Buku ini berisi 7 cerpen yang menggambarkan situasi dan kondisi yang dialami oleh orang Indonesia di zaman perjuangan kemerdekaan. Judul-judul cerpen yang terdapat dalam buku ini antara lain Gadis Bekasi, Shamuro, Tanah Berlumur Darah, Meminggir Kota, Karmela, Pelukis Kelana, dan Pengalaman di P.