Text
Rakyat [Bukan] Tumbal [Kekerasan & Kekuasaan]
Buku ini berisi 4 bab mengenai rakyat yang selalu jadi tumbal, tumbal elite politik dan penguasa, rakyat tumbal teroris(me), dan ajakan untuk belajar dari founding fathers. Buku ini menjadi catatan kritis mengenai proses berjalannya pemerintahan di Indonesia. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang ingin meneliti Kemiskinan di Indonesia melalui pendekatan struktural dan sistem pemerintahan.
Rakyat bukanlah benda, melainkan manusia. Sebagai manusia, rakyat memiliki pesona. Sayang pesona rakyat kerap kali dirusak oleh kekuatan kekuasaan dan kekerasan yang tidak berpihak pada rakyat.
Dengan mudahnya, rakyat menjadi objek janji elite kekuasaan saat mereka membutuhkan dukungan rakyat. Namun setelah dukungan diberikan setulus hati tanpa pamrih, di mata pemegang kekuasaan, rakyat tak lebih dari sebagang tebu yang habis manis sepah dibuang. Janji tinggal janji, tanpa realisasi.
Sudah dibuang, rakyat masih kerap menjadi objek kekerasan. Setiap terjadi kekerasan, rakyatlah yang pertama-tama dan terutama menjadi korban. Rakyat bagai benda yang bisa ditebas, dipotong, dicincang, diciduk, dipanggang dan ..... hilang!
Rakyat lantas harus selalu siap menjadi tumbal kekuasaan dan kekerasan dari rezim yang ke satu ke rezim yang lain, dari zaman ke zaman. Dalam perspektif nurani mana pun, tak seorang pun setuju bila rakyat dijadikan tumbal kekuasaan dan kekerasan. Namun, itulah yang terjadi dan kerap mencoreng wajah negeri ini.
No other version available