Text
Obrolan Sukab : Untuk Naga dan Laut
Bekerja bermodal cangkul dan pengki bukan berarti berpikir kelas bawah. Tempat diskusi warung pinggir jalan bukan berarti kualitas diskusinya marjinal. Di warung Mang Ayat yang gerah yang selalu sedia antara lain kopi jagung, tempe mendoan, sayur bening, sayur asem, cumi asin, sambel korek, sayurtoge, pepes jamur, Sukab dan konco-konconya sesama kuli dan buruh kelas bawah biasa mengobrol topik-topik kelas atas tentang korupsi, tahun baru, politik, nasionalisme, pulang kampung, teroris, intoleransi, HAM, dsb.rnrnIni obrolan Sukab dan konco-konconya sesama warga negara kelas bawah--manusia-manusia merdeka yang merasa nyaman dalam keseharian mereka sebab bagi mereka lebih baik memililki diri sendiri daripada memiliki semuanya, kecuali diri sendiri.
No other version available