Text
Seni Memahami : Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida
Buku ini membahas sebuah persoalan yang sangat manusiawi, yaitu memahami. Memahami berbeda dari mengetahui. seorang yang baru sampai mengetahui belum sampai memahami. Filsafat menyelami masalah ini dalam apa yang disebut HERMENEUTIK.
Apakah itu hermeneutik? Bagaimana memahami mitos, kitab suci, sains? Apa kaitan proses memahami dengan kekuasaan, prasangka, tradisi, dan ideologi? Mengapa perlu hermeneutik untuk mengatasi radikalisme agama? Mengapa klaim kebenaran final sangat berbahaya?
Buku ini akan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan ini dengan mengulas secara sistematis dan historis delapan pemikiran utama hermeneutik modern, yaitu Schletermacher, Dithey, Heidegger, Bultmann, Gadamer, Habermas, Ricoeur dan Derrida, dan silang gagasan di antara mereka.
Hermeneutik bukan hanya kesibukan pokok para teolog, filsuf, ahli hukum, politikus, pakar komunikasi, sastrawan, budayawan, melainkan juga semua orang yang ingin menjadi lebih manusiawi menghadapi yang lain dalam keberlainannya, entah itu berkaitan dengan politik, kultur, agama maupun jender.
Dr. f. Budi Hardiman, Pengajar pada Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan Universitas Pelita Harapan Jakarta. Telah dikenal lewat belasan karyanya, antara lain: Memahami Negativitas (2004), Demokrasi Deliberatif (2009), Hak-Hak Asasi Manusia (2011), Humanisme dan Sesudahnya (2012), Dalam Moncong Oligarki (2013).
No other version available