Text
Perulatanan Intelektual Dalam Era Kegelisahan
Krisis Ekonomi dan Politik yang berkepanjangan telah menggelisahkan, tidak hanya rakyat kebanyakan yang langsung menanggung akibat, tetapi juga kaum intelektual. Intelektual gelisah melihat nasib bangsanya terancam disintegrasi dan disorientasi akibat berbagai kerusuhan, tindak kekerasan, dan penyalahgunaan kekuasaan. Seperti hati nurani tak mungkin ditindas, demikian pula keintelektualan tak mungkin dibungkam.rnMaka dapat dipahami jika kaum intelektual bersikap kritis dan bersuara keras berhadapan dengan persoalan-persoalan mendasar yang memprihatinkan. Kaum intelektual tidak mau kehilangan perannya sebagai 'nabi' yang mesti bersuara lantang justru pada saat krisis. Suara-suara itu terungkap dalam artikel-artikel yang menyusun buku ini. Meskipun artikel-artikel cukup beragam, tetapi terdapat satu kesamaan sikap yaitu bahwa manusia itu bernilai, maka manusia perlu dihargai dan perlu dijamin hak-hak dasarnya.
No other version available